Sepak Bola RI Diambang Sanksi FIFA, Bali United Potensi Gagal ke AFC

Kamis, 06/10/2022 17:20 WIB
Kapten Bali United, Fadil Sausu (Bola)

Kapten Bali United, Fadil Sausu (Bola)

Bali, law-justice.co - Bali United dalam dilema buntut tragedi Kanjuruhan yang pecah seusai laga Arema FC kontra Persebaya, Sabtu (1/10) lalu.


Posisi dilema terjadi lantaran sepak bola Indonesia terancam mendapat sanksi berat dari FIFA.

Sanksi FIFA membuat Bali United berpotensi gagal tampil di Piala AFC 2023.


Bali United pernah mendunia saat tampil di kejuaraan Asia melalui gol spektakuler sang kapten, Fadil pada edisi 2018.

Gol kapten Bali United, Fadil Sausu, ke gawang wakil Singapura, Tampines Rovers dalam laga kualifikasi pertama Liga Champions Asia masuk daftar lima gol terbaik dunia versi ESPN Press Pass.

Aksi Fadil Sausu ini terjadi pada menit ke-16 dan membawa Bali United memimpin 1-0 atas Tampines Rovers pada laga yang berlangsung, Selasa (16/1/2018).

Dari luar kotak penalti, Fadil Sausu melepaskan tendangan keras dengan kaki kiri dan bola menembus pojok kanan atas gawang lawan.

Bali United mengakhiri laga tersebut dengan kemenangan 3-1.

Serdadu Tridatu lolos ke kualifikasi kedua melawan klub Thailand, Chiangrai United.

ESPN menempatkan gol spektakuler ini di urutan ketiga.

Tendangan spektakuler Fadil Sausu mengalahkan gol striker Manchester United, Anthony Martial, yang berada di urutan kelima dan gol Angel Di Maria (PSG tahun 2018) di peringkat empat.

Di atas gol Fadil Sausu ada pemain termahal di dunia, Neymar (PSG).

Gol gelandang asal Prancis yang bermain untuk Olympique de Marseille, Dimitri Payet, menempati posisi teratas.

Capaian ini membuat Fadil Sausu bangga karena apa yang dilakukannya bisa mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

Gol yang dicetak Fadil Sausu setara dengan pemain top dunia di lapangan hijau.

"Ya, yang pasti saya tidak sebanding dengan pemain top dunia.

Saya hanya pemain biasa yang bermain untuk Bali United.

Namun, saya bersyukur bisa mengharumkan nama Bali United di dunia.

Semoga saya lebih baik lagi bersama Bali United," ujar Fadil Sausu merendah dilansir dari situs klub.

Yup, kesempatan tampil di Asia menjadi momentum para pemain lapangan hijau di Indonesia untuk merasakan persaingan dengan klub-klub Asia.

Ketika kesempatan itu dilarang oleh FIFA akibat imbas dari tragedi Kanjuruhan, sangat disayangkan tim-tim lokal ini tidak memiliki momentum berharga.

"Banyak momentum yang tidak bisa saya lupakan sebagai pemain bola.

Namun, satu momen yang tidak bisa saya lupakan tentu gol saya yang masuk daftar gol terbaik di dunia pada 2018 lalu saat tampil di kompetisi Asia," papar Fadil Sausu. (lia/JPNN)

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar