Haris Rusly: Krisis Kepercayaan Akibatkan Kepanikan Pihak Keamanan!

law-justice.co - Aktivis Petisi ’28, Haris Rusly Moti ikut buka suara soal tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menewaskan ratusan nyawa manusia.

Seperti diketahui, Jumlah korban tewas dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan , Kabupaten Malang, Jawa Timur, dikabarkan bertambah.

Informasi yang diterima Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebutkan jumlah korban meninggal sampai pagi ini menjadi 153 orang.

Menurut Moti, peristiwa ini terjadi akibat krisis kepercayaan yang justru menciptakan kepanikan pihak keamanan.

Kata dia, terlalu banyak fungsi menyebabkan Polri lalai dalam mengemban fungsi utamanya, yaitu Kamtibmas.

"Sobat, siapa yg tanggungjawab? Apakah para Brigadir & Barada yg di lapangan? Kita berduka sebagian dari mereka juga jadi korban. Memangnya PSSI & Kapolda Jatim mau tanggungjawab? "Terlalu banyak fungsi menyebabkan Polri lalai dalam mengemban fungsi utamanya, Kamtibmas".
@jokowi" ujarnya lewat akun twitter pribadinya.

Dia menambahkan, peristiwa ini terjadi diakibatkan ketika fungsi negara pincang, fungai yudikatif dikuasai mafia dan fungsi legislatif dimandulkan.

"Sobat, terlalu dini kita menuntut tanggungjawab pihak-pihak terkait tewasnya 127 suporter bola. Namun, inilah akibatnya ketika fungsi negara pincang, fungai yudikatif dikuasai mafia, fungsi legislatif dimandulkan. Musibah datang akibat tak ada pengawasan, semuanya bisa disumpel" jelasnya lagi.

Sebelumnya, Jumlah korban tewas dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan , Kabupaten Malang, Jawa Timur, dikabarkan bertambah.

Informasi yang diterima Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebutkan jumlah korban meninggal sampai pagi ini menjadi 153 orang.

"Saya sebagai salah satu penggila bola ikut berduka atas jatuhnya korban di stadion Kanjuruhan, Malang. Sampai pagi ini informasinya sudah 153 orang yang meninggal dunia," kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara.

Terkait hal ini, Komnas HAM berencana menerjunkan tim investigasi untuk mengusut penyebab kerusuhan yang terjadi seusai laga Arema versus Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022, malam tersebut.

Apalagi, sampai menimbulkan ratusan korban jiwa. Saat ini, Komnas HAM sedang membahas serius terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang ini.

"Belum koordinasi dengan pihak Kepolisian. Kami masih koordinasi di internal Komnas HAM," katanya.

Sobat, RIP SUPORTER BOLA INDONESIA. Krisis kepercayaan akibatkan kepanikan pihak keamanan.

"127 orang tewas dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Jumlah tersebut lampaui tragedi Hillsborough, yg jadi masa kelam sepakbola Inggris".https://t.co/cMDGaeZlgy. https://t.co/cMDGaeZlgy

— MOTIVOICE (@HarisRuslyMoti) October 2, 2022