Inilah 10 Negara Paling Berbahaya bagi Solo Traveler Wanita

Kamis, 29/09/2022 17:00 WIB
Ilustrasi solo traveler wanita (Foto: cheapoir.com)

Ilustrasi solo traveler wanita (Foto: cheapoir.com)

Jakarta, law-justice.co - Tidak sedikit wanita yang melakukan perjalanan sendirian. Negara-negara mana saja yang paling berbahaya bagi solo traveler wanita?

Keselamatan menjadi hal utama saat traveling atau melakukan perjalanan, apalagi jika solo alias sendirian. Beberapa insiden, seperti backpacker Jerman yang dibunuh di Thailand atau dua wanita Skandinavia yang dipenggal kepalanya di Maroko, telah menunjukkan bahaya yang dihadapi wanita saat bepergian ke negara-negara tertentu.

Pasangan suami istri jurnalis Asher dan Lyric Fergusson lantas mempelajari dan memberi peringkat 50 negara turis paling populer. Women`s Danger Index memeringkat setiap negara berdasarkan delapan faktor, yaitu keamanan jalan untuk wanita, pembunuhan wanita yang disengaja, kekerasan seksual non-pasangan, kekerasan seksual pasangan intim, diskriminasi hukum, kesenjangan gender global, indeks ketidaksetaraan gender, dan sikap kekerasan terhadap perempuan.

Dilansir dari worldpopulationreview.com, berikut adalah 10 negara paling bahaya bagi solo traveler wanita:

1. Afrika Selatan
Negara ini menempati posisi pertama sebagai negara paling berbahaya di dunia bagi solo traveler wanita. Sejumlah 25 persen wanita Afrika Selatan mengatakan, mereka merasa aman berjalan sendirian di malam hari. Persentase tersebut bahkan terendah di antara negara manapun.

Selain itu, Afrika Selatan terkenal dengan kekerasan seksual. Diperkirakan lebih dari 40 persen wanita Afrika Selatan akan diperkosa seumur hidup mereka. Afrika Selatan juga menduduki peringkat terburuk untuk pembunuhan yang disengaja terhadap wanita. Negara ini adalah satu-satunya negara yang menerima "F" pada indeks.

2. Brasil
Tercatat 28 persen wanita yang merasa aman berjalan sendirian di malam hari. Negara ini juga memiliki tingkat pembunuhan disengaja terhadap wanita tertinggi ketiga.

Brasil juga menempati peringkat keenam untuk persentase wanita yang pernah mengalami kekerasan fisik atau seksual dari pasangan intimnya sebesar 36,9 persen.

3. Rusia
Rusia memiliki tingkat tertinggi kedua pembunuhan disengaja terhadap perempuan. Selain itu, Rusia menempati peringkat sebagai salah satu dari sepuluh negara teratas yang memiliki undang-undang dan peraturan yang membatasi kemampuan perempuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat dan ekonomi.

4. Meksiko
Meksiko menempati peringkat keempat untuk persentase wanita yang merasa aman berjalan di malam hari dan untuk pembunuhan yang disengaja terhadap wanita. Sekitar 33 persen wanita di Meksiko merasa aman berjalan sendirian di malam hari.

Selain itu, Meksiko menempati urutan ketiga untuk kekerasan seksual non-pasangan yang dialami oleh sekitar 16 persen perempuan.

5. Iran
Iran berada di dalam daftar ini sebagian besar karena Iran menempati peringkat pertama untuk kesenjangan gender. Indeks itu mengukur kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam partisipasi ekonomi, pencapaian pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan politik. Selain itu, Iran menempati peringkat ketiga untuk diskriminasi hukum terhadap perempuan.

6. Republik Dominika
Negara ini memiliki persentase 33 persen wanita merasa aman berjalan sendirian di malam hari dan tingkat pembunuhan disengaja terhadap wanita tertinggi kelima. Republik Dominika juga menempati peringkat keenam untuk ketidaksetaraan gender, yang mengukur kesehatan, pemberdayaan, dan pasar tenaga kerja.

7. Mesir
Ini adalah negara yang memiliki kesenjangan gender global tertinggi keempat dan ketidaksetaraan gender tertinggi ketujuh. Hanya 47 persen wanita merasa aman berjalan sendirian di malam hari. Selain itu, Mesir menempati urutan keenam untuk undang-undang dan peraturan yang membatasi kemampuan perempuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat dan ekonomi.

8. Maroko
Sekitar 45 persen wanita Maroko mengalami kekerasan fisik atau seksual dari pasangan mereka dan menjadi persentase tertinggi dalam daftar. Sedangkan sekitar 32 persen perempuan setuju kekerasan terhadap perempuan dibenarkan dalam keadaan tertentu. Selain itu, Maroko menempati urutan kesepuluh untuk diskriminasi hukum terhadap perempuan.

9. India
India menempati urutan kelima untuk kekerasan yang dilakukan pasangan, yaitu 37,2 persen. Menurut indeks ketidaksetaraan gender, India menempati urutan pertama. Sekitar 45 persen wanita India yang disurvei juga setuju suami atau pasangan dibenarkan memukuli mereka dalam keadaan tertentu.

10. Thailand
Thailand menempati urutan kedua untuk kekerasan pasangan yang dilaporkan sekitar 44 persen wanita. Selain itu, sekitar 61 persen perempuan setuju kekerasan terhadap perempuan dibenarkan dalam keadaan tertentu dan menjadi persentase tertinggi di antara 50 negara yang diteliti.

Di sisi lain, sepuluh negara paling aman untuk wanita adalah Spanyol, Singapura, Irlandia, Austria, Swiss, Norwegia, Portugal, Kroasia, Kanada, dan Polandia. Sedangkan Indonesia berada di peringkat ke-24 sebagai negara paling berbahaya bagi wanita.

(Amelia Rahima Sari\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar