Jelang Akhir Pekan, Rupiah Kembali Anjlok & Harga Emas Antam Jeblok

Jum'at, 16/09/2022 10:41 WIB
Hari Pertama PPKM Jawa-Bali, Rupiah Lesu & Emas Antam Loyo! (okezone).

Hari Pertama PPKM Jawa-Bali, Rupiah Lesu & Emas Antam Loyo! (okezone).

Jakarta, law-justice.co - Pada perdagangan pasar spot pada Jumat (16/9) pagi, nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp14.945 per dolar AS.

Mata uang melemah 47 poin atau minus 0,32 persen dari posisi sebelumnya.

Rupiah melemah ketika mata uang di kawasan Asia bervariasi.

Yen Jepang menguat 0,20 persen, baht Thailand melemah 0,06 persen, peso Filipina melemah 0,36 persen, won Korea Selatan melemah 0,14 persen, dan yuan China melemah 0,32 persen

Lalu, dolar Singapura menguat 0,02 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen pada perdagangan pagi ini.

Senada, mata uang utama negara maju juga bergerak bervariasi. Tercatat, poundsterling Inggris melemah 0,05 persen, franc Swiss menguat 0,06 persen, dan euro Eropa menguat 0,01 persen.

Lalu, dolar Australia melemah 0,03 persen dan dolar Kanada melemah 0,11 persen.

Senior Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah kembali melemah hari ini. Sebab, pasar memproyeksi The Fed akan menaikkan suku bunga acuan secara agresif bulan ini.

"Rupiah berpeluang kembali tertekan di tengah sentimen risk-off di bursa global oleh kekhawatiran kebijakan suku bunga yang agresif oleh bank sentral dunia," ujar Ariston seperti melansir cnnindonesia.com.

Selain itu, kenaikan imbal hasil (yield) surat utang Amerika Serikat (AS) juga akan menekan rupiah. Pasalnya, Bank Indonesia (BI) berpotensi menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan pekan depan.

"Ini semakin memberikan tekanan BI untuk kembali menaikkan suku bunga pada pertemuan minggu depan," kata dia.

Lukman memperkirakan rupiah bergerak dalam rentang Rp14.850 per dolar AS - Rp15.000 per dolar AS hari ini.

Emas Antam Makin Jeblok Hanya Rp 933 Ribu per Gram

Disisi lain, hari ini, Jumat 16 September 2022, harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp933 ribu per gram pada Jumat (16/9).

Angka itu turun Rp9.000 jika dibandingkan dengan sebelumnya sebesar Rp942 ribu per gram.

Senada, harga pembelian kembali (buyback) turun Rp17 ribu menjadi Rp797 ribu per gram.

Berdasarkan data Antam, berikut harga jual emas berdasarkan ukurannya:

0,5 gram senilai Rp516 ribu,
2 gram Rp1,8 juta,
3 gram Rp2,68 juta,
5 gram Rp4,44 juta,
10 gram Rp8,82 juta,
25 gram Rp21,93 juta,
50 gram Rp43,79 juta.
100 gram senilai Rp87,51 juta,
250 gram Rp218,51 juta,
500 gram Rp436,82 juta,
1 kilogram Rp873,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Sedangkan, pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX melemah 0,19 persen menjadi US$1.674,10 per troy ons.

Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot yang minus 0,07 persen menjadi US$1.663 per troy ons.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memprediksi harga emas internasional tertekan hari ini.

Pasalnya, The Fed berpotensi kembali mengerek suku bunga acuan semakin agresif hingga akhir tahun.

Ketika suku bunga acuan naik, maka dolar AS akan semakin perkasa. Imbasnya, harga emas otomatis akan tertekan.

"Malam ini AS akan merilis data survei tingkat keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi AS dari Universitas Michigan. Data ini bisa kembali menurunkan harga emas bila hasilnya lebih bagus dari proyeksi," kata Ariston.

Hari ini, Ariston memproyeksi harga emas internasional bergerak dalam rentang support US$1.650 per troy ons dan resistance US$1.690 per troy ons.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar