Tambah Investasi di Indonesia, Toyota Gelontorkan Rp27 Triliun

Jakarta, law-justice.co - Indonesia menjadi ladang Toyota Motor Corporation untuk berinvestasi. Hal itu setelah pihaknya mengumumkan akan menambah investasi Rp27,1 triliun untuk industri elektrifikasi di Indonesia. Dana segar ini akan digelontorkan Toyota selama lima tahun ke depan.

Komitmen ini disampaikan Shigeru Hayakawa, Vice Chairman of the Board of Directors of TMC dalam pertemuan bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Tokyo, Jepang, Selasa (26/7).

"Saya meyakini permintaan kendaraan listrik roda empat maupun roda dua di Indonesia maupun di kawasan ASEAN ke depan akan terus meningkat. Indonesia dapat dijadikan industrial base produksi Electric Vehicle (EV) untuk dipasarkan di kawasan ASEAN maupun di Indonesia sendiri," ujar Airlangga dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (27/7).

Toyota juga disebut dapat berkontribusi dalam penurunan emisi serta impor bahan bakar fosil dengan mempopulerkan penggunaan Electric Vehicle (EV)di Indonesia.

Disebutkan juga pihak Toyota memiliki rencana untuk menambah beberapa jenis kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV)dan sudah masuk dalam pipeline waktu 4 tahun ke depan.

Sebelumnya, Akio Toyoda yang merupakan Presiden TMC pertama kali menjanjikan komitmen investasi di Indonesia kepada Presiden Joko Widodo dalam pertemuan KTT Osaka di 2019.

Dalam waktu 3 tahun setelahnya, investasi Toyota diklaim mencapai Rp14 triliun. Dengan demikian total investasi Toyota Group di Tanah Air sejak 2019 telah mencapai Rp41,1 juta.

"Kami berharap dengan penambahan jumlah investasi ini di Indonesia, Pemerintah Indonesia memahami keseriusan kami terhadap elektrifikasi kendaraan bermotor," ujar Hayakawa.

Dalam pertemuan itu belum disebutkan model mobil di segmen mobil ramah lingkungan yang akan dihadirkan Toyota usai pengumuman tambahan investasi Toyota di Indonesia.