Berseteru dengan Trah Gus Dur dan Kiai NU, Cak Imin Disebut Blunder

Senin, 27/06/2022 20:36 WIB
Dipimpin Cak Imin, Yenny Wahid: PKB Berwatak Oligarki dan Nepotisme! (Gelora).

Dipimpin Cak Imin, Yenny Wahid: PKB Berwatak Oligarki dan Nepotisme! (Gelora).

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dinilai telah melakukan kesalahan serius atau blunder karena memilih berseteru dengan Yenny Wahid.

Pengamat politik Universitas Andalas, Asrinaldi mengatakan, sikap Cak Imin berseteru dengan Yenny Wahid yang merupakan representasi keluarga mendiang Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bisa berdampak pada simpati Nahdliyin.

"Ya (blunder), justru akan berdampak pada perolehan suaranya. Basis PKB pada pendukung tradisional NU," kata Asrinaldi, Senin (27/6).

Dia menyampaikan perseteruan Cak Imin dengan Yenny Wahid memperburuk posisi PKB. Hal itu dikarenakan Cak Imin juga sempat saling sindir dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf.

Beberapa bulan lalu, Yahya menyatakan PBNU bukan alat politik PKB. Cak Imin membalasnya dengan menyatakan ucapan Yahya tak berpengaruh pada perolehan suara PKB.

Asrinaldi memprediksi suara PKB akan tergerus pada Pemilu 2024 jika Cak Imin terus-menerus bersitegang dengan kiai NU dan trah Gus Dur. Dia berkata Cak Imin harus memperbaiki strateginya merangkul tokoh-tokoh NU.

"Cak Imin harus rangkul tokoh-tokoh NU yang memang punya afiliasi dengan elite-elite didengarkan suaranya, termasuk Mbak Yenny. Kalau berlawanan, akan mengguncang PKB itu sendiri," tuturnya.

Sebelumnya, Cak Imin berseteru dengan putri Gus Dur Yenny Wahid. Perdebatan dimulai saat Yenny menyebut dirinya sebagai kader PKB Gus Dur, bukan PKB Cak Imin.

Cak Imin menanggapi pernyataan itu dengan serius. Dia menyebut Yenny bukan kader PKB. Pernyataan itu pun membuat geram sejumlah simpatisan mendiang Gus Dur.

"Kami santri/kader/pengikut almarhum KH Abdurrahman Wahid menegur dengan keras agar dalam kegiatan apa pun tidak lagi menyertakan gambar/foto, suara alamaghfurlah Gus Dur sebelum kami mengambil langkah hukum," bunyi pernyataan resmi Barikade Gus Dur yang dikonfirmasi oleh Ketum Barikade Gus Dur, Priyo Sambadha pada Jumat (24/6).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar