Gegara Jet Tempur, Erdogan Putus Hubungan Diplomatik dengan Yunani

Rabu, 01/06/2022 20:15 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (AP)

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (AP)

Jakarta, law-justice.co - Turki akan memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Yunani. Hal tersebut menjadi antiklimaks dari pembicaraan yang sempat terhenti pada tahun lalu terkait selisih paham antarkedua negara di wilayah Mediterania.


Mengutip Reuters, Rabu (1/6/2022), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pembicaraan itu hanya membuat sedikit kemajuan. Adapun, pada pekan lalu Erdogan menyatakan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis "tidak ada lagi" untuknya.

Dia juga menuduh pemimpin Yunani itu berusaha memblokir penjualan jet tempur F-16 ke Turki selama kunjungan ke Amerika Serikat.

Perlu diketahui, Turki dan Yunani sejatinya sama-sama anggota NATO. Namun, kedua negara telah lama berselisih terkait sejumlah masalah seperti batas laut, luas landas kontinen, wilayah udara, dan Siprus yang terpecah secara etnis.

Terkait NATO, Turki pun tengah menjadi pusat perhatian karena dengan tegas menolak rencana keanggotaan Finlandia dan Swedia.

Erdogan menyatakan Turki belum menerima proposal konkret untuk mengatasi kekhawatirannya atas tawaran keanggotaan NATO di Finlandia dan Swedia. Adapun Ankara menjelaskan penolakan itu karena Finlandia dan Swedia mendukung kelompok yang dianggap teroris.

Berbicara di parlemen, Erdogan mengatakan Turki ingin melihat pendekatan "tulus" dari kedua negara Nordik mengenai keprihatinannya, menambahkan bahwa Ankara tidak akan mengubah pandangannya kecuali jika melihat langkah-langkah konkret dan mengikat.

Dia juga mengatakan keberatan Turki terhadap tawaran keanggotaan Stockholm dan Helsinki bukanlah "oportunisme" melainkan masalah keamanan nasional.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar