Heboh soal Isu Kerenggangan PBNU & PKB, Begini Jawaban Gus Yahya

Senin, 23/05/2022 16:55 WIB
Ketum PBNU Gus Yahya Staquf (Geotimes)

Ketum PBNU Gus Yahya Staquf (Geotimes)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf memberikan respons soal isu kerenggangan antara hubungan PBNU dan PKB dalam beberapa waktu terakhir.

Gus Yahya menyatakan dengan tegas bahwa selama ini tak pernah memberikan pernyataan negatif terhadap siapa pun, termasuk PKB.

"Kita kan gak ngapa-ngapain, kita kan gak melakukan apa-apa ini. Saya tidak memberikan pernyataan apa pun yang katakan lah berisi negatif terhadap siapa pun, apalagi PKB, ndak," kata Yahya kepada pewarta di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (23/5).

Dia memberikan jawaban santai kepada pihak-pihak yang menilai hubungan antara PBNU dan PKB belakangan ini renggang.

Menurut dia, sama saja ingin merenggangkan diri dengan NU.

"Nah kalau ada yang mengatakan renggang, ya mereka yang merenggangkan diri dari NU," canda Yahya sambil tertawa.

Seperti diketahui, hubungan antara PKB dan PBNU disorot oleh publik.

Salah satunya lewat pernyataan Cak Imin dalam sebuah wawancara dalam sebuah stasiun televisi belum lama ini.

Cak Imin menilai belasan juta pendukung PKB tidak terpengaruh siapapun, termasuk Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam wawancara tersebut.

"Semua lembaga survei (menyebut) pemilih PKB adalah loyal, solid sekali sampai ke bawah. Bahkan, Yahya Cholil Ketum PBNU ngomong apa aja terhadap PKB, enggak ngaruh sama sekali," kata Imin.

Menanggapi hal itu, Ketua PBNU, Ishfah Abidal Aziz menilai Cak Imin sebagai sosok yang arogan.

Dia menilai pernyataan Cak Imin itu mengabaikan peran PBNU dalam perkembangan politik PKB.

Kata Ishfah, Selama ini lumbung suara terbesar PKB adalah warga NU. Menurut dia, justru timbal balik yang diberikan oleh PKB terhadap PBNU tidak sebanding sama sekali.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar