Tak Hiraukan Ancaman Rusia, Swedia Akhirnya Resmi Daftar Anggota NATO

Selasa, 17/05/2022 16:19 WIB
Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson (AP)

Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson (AP)

Jakarta, law-justice.co - Terlepas dari ultimatum Rusia yang menolak keras, Negara Swedia akhirnya resmi mendaftar sebagai anggota Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO).

Seperti melansir cnnindonesia.com, Menteri Luar Negeri Swedia Ann Linde menandatangani dokumen aplikasi yang menandai langkah resmi Stockholm untuk bergabung dengan aliansi pimpinan Amerika Serikat tersebut.

"Rasanya sangat besar, sangat serius, dan rasanya kami telah sampai pada kesimpulan yang terbaik untuk Swedia," ucap Linde pada Selasa (17/5).

"Kami tidak tahu berapa lama, tapi kami hitung (proses) ini bisa sampai satu tahun. Dalam pekan ini, pendaftaran ini akan diajukan, bersama dengan Finlandia, dalam satu atau dua hari kemudian akan diproses oleh NATO," paparnya menambahkan seperti dikutip CNN.

Sehari sebelum penandatangan dokumen tersebut, Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson menegaskan bahwa negaranya harus bergabung dengan NATO bersama dengan tetangganya, Finlandia.

Swedia sampai-sampai harus mengubah haluan sebagai negara "netral" yang sudah dipegang selama tujuh dekade demi bisa bergabung dengan NATO.

Ambisi Swedia bergabung dengan NATO semakin besar selepas Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari lalu.

Parlemen Swedia bahkan sempat tegang selama beberapa pekan terakhir memperdebatkan rencana masuk NATO ini.

Namun, setelah perdebatan panjang, partai itu akhirnya memutuskan untuk mendukung pendaftaran Swedia masuk NATO. Tak lama setelah itu, sejumlah oposisi pun mengindikasikan dukungan mereka.

Banyak pihak di Swedia memang menganggap keanggotaan NATO hanya akan memicu amarah Rusia yang bisa berdampak buruk bagi negara tersebut.

Berbeda dengan Finlandia yang sempat berperang melawan Uni Soviet di Abad ke-20, Swedia sudah hidup damai sejak perang Napoleon selesai.

Tahun lalu, hanya sekitar 40 persen dari publik Swedia yang mendukung negaranya masuk NATO. Meski demikian, persepsi itu mulai bergeser ketika Rusia menginvasi Ukraina pada Februari lalu.

Berdasarkan jajak pendapat terbaru, kini lebih dari 60 persen responden mendukung negaranya untuk mendaftar jadi anggota NATO.

"Sebelumnya, saya pikir itu tak perlu, tapi sekarang rasanya lebih baik jika ada negara-negara yang bakal membela pertahanan kami," ujar seorang warga, Cecilia Wikstron.

 

 

 

 

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:
Tags:




Berita Terkait

Komentar