Setelah Hitler, Kini Rusia Tuding Tentara Bayaran Israel Bantu Ukraina

Kamis, 05/05/2022 13:03 WIB
Rusia tuding tentara bayaran Israel bantu Ukraina (rcti)

Rusia tuding tentara bayaran Israel bantu Ukraina (rcti)

Jakarta, law-justice.co - Di tengah perang dengan Ukraina, hubungan Rusia dengan Israel kian memanas. Setelah Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov yang menyebut Adolf Hitler keturunan Yahudi, kini dalam sebuah wawancara dengan radio Sputnik pada Rabu (4/5), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova Zakharova mengatakan tentara bayaran dari Israel telah ikut bertempur bersama resimen Ukraina yang sering disebut Rusia sebagai bukti pengaruh Nazi di tetangganya.

"Saya akan mengatakan sesuatu yang sangat tidak ingin didengar oleh para politisi di Israel yang sekarang menggelembungkan kampanye informasi. Mungkin mereka akan tertarik; Di Ukraina, tentara bayaran Israel sebenarnya bahu-membahu dengan militan Azov," kata Zakharova, menambahkan bahwa dia telah melihat bukti video.

Resimen Azov menjadi terkenal pada tahun 2014, ketika aktivis sayap kanannya memerangi separatis pro-Rusia di wilayah Donbas timur Ukraina dan sekarang berada di bawah komando militer Ukraina.

Anggotanya adalah bagian dari perlawanan Ukraina di Mariupol, bersembunyi di dalam pabrik baja Azovstal di mana pasukan Rusia telah melancarkan serangan besar.

Zakharova tampaknya merujuk pada orang Israel kelahiran Ukraina dan penduduk asli Israel yang melakukan perjalanan ke Ukraina untuk bergabung dengan unit sukarelawan setelah invasi Rusia, meskipun belum ada laporan tentang mereka yang bertempur bersama Azov.

Pernyataan terbaru ini diyakini akan menambah ketegangan Israel-Rusia.

Israel sejauh ini telah berusaha berdiri di tengah-tengah Rusia dan Ukraina semenjak invasi Rusia pada 24 Februari. Israel yang mendukung Ukraina tetap berupaya menjaga hubungan baik dan terbuka dengan Rusia, yang membuat Kiev kecewa.

Belakangan, israel mulai berbicara lebih keras terhadap Moskow dan telah setuju untuk mulai mengirim helm dan jaket antipeluru, daripada bantuan kemanusiaan murni.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar