Jokowi soal Hari Buruh: Penghargaan Tinggi untuk Dedikasi Anda

Minggu, 01/05/2022 09:45 WIB
Presiden Joko Widodo di Rapat Kerja Nasional ICMI (Dok.Setpres)

Presiden Joko Widodo di Rapat Kerja Nasional ICMI (Dok.Setpres)

Jakarta, law-justice.co - Di Hari Buruh Internasional hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan tertinggi kepada buruh.

Jokowi juga mengucapkan terima kasih untuk dedikasi tinggi buruh.

Jokowi mengucapkan Hari Buruh Internasional di akun resmi Twitter dan Instagramnya, Minggu (1/5/2022).

Hari Buruh Internasional diperingati setiap tanggal 1 Mei.

"Roda perekonomian negara kita bergulir, bertumbuh, dan tetap bergerak maju--bahkan di saat pandemi mendera dua tahun ini--terutama karena kerja keras dari para pekerja di setiap bidang," kata Jokowi.

"Terima kasih dan penghargaan yang tinggi untuk dedikasi Anda yang tiada henti," imbuhnya.

Dalam unggahan terima kasih dan dedikasi kepada buruh, Jokowi memberikan foto yang menggambarkan tiga orang buruh.

Ketiga buruh itu menggambarkan keahlian masing-masing di bidangnya.

Sejarah Hari Buruh

Menurut Britannica, pada zaman pertengahan dan modern Eropa, tanggal 1 Mei awalnya diperingati sebagai dimulainya musim semi.

Tradisi ini mengikuti kebiasaan bangsa Yunani dan Romawi yang mengadakan festival di waktu tersebut.

Setelah zaman Yunani dan Romawi, peringatan yang diadakan pada tanggal 1 Mei memang sangat bervariasi.

Namun, tetap mengacu pada simbol kesuburan, peternakan, dan manusia sehingga festival yang dilakukan pada saat itu meliputi kegiatan seperti mengumpulkan bunga liar dan batang tumbuhan, mendekorasi pohon May, dan sebagainya.

Namun, karena kaum Puritan di New England menganggap peringatan May Day sebagai tindakan yang amoral dan pagan, akhirnya mereka melarang peringatan tersebut dan pada akhirnya tidak menjadi bagian penting budaya Amerika.

Pada abad ke-20, perayaan tradisional May Day di banyak negara menjadi semakin jarang karena tanggal 1 Mei dikaitkan dengan hari libur internasional untuk menghormati pekerja dan gerakan buruh.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar