Panasnya Demokrat Jatim, Merasa Didzolimi Mantu Pakde Karwo Mundur

Sabtu, 23/04/2022 14:20 WIB
Mantu Pakde Karwo, Bayu Airlangga (Detik)

Mantu Pakde Karwo, Bayu Airlangga (Detik)

Surabaya, Jawa Timur, law-justice.co - Putra Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, Ali Mannagalli Parawansa dan anak Ketua DPD RI AA, La Nyalla Mattaliti, Ali Afandi, terpilih menjadi Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Jawa Timur untuk periode 2022-2026.

Sementara itu, di saat yang sama, mantu Pakde Karwo, Bayu Airlangga mengundurkan diri akibat merasa dizalimi.


Hal tersebut dikonfirmasi sendiri oleh Mannagalli. Dia membenarkan dirinya terpilih menjadi Wakil Ketua DPD Demokrat Jawa Timur.

"Benar, sebagai salah satu wakil ketua," kata Mannagalli dalam keterangan seperti dilansir detikJatim, Jumat (22/4/2022).

Tak hanya mereka, sejumlah kepala daerah di Jatim juga masuk di pengurus DPD Demokrat Jatim. Beberapa di antaranya yakni Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Wali Kota Malang Sutiadji, Bupati Pacitan Indarta Nur Bayuaji, Wakil Bupati Tuban Riyadi, Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra, hingga Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Natanegara. Mereka tercatat di jajaran wakil ketua.

Kemudian, nama kepala daerah lain yang juga bergabung di kepengurusan Emil Dardak ini, yakni Bupati Mojokerto Ikfina Fatmawati, Bupati Magetan Suprawoto, Wali Kota Madiun Maidi, dan Bupati Ngawi Ony Anwar.

Mereka bersama 170 pengurus DPD Partai Demokrat Jatim lainnya, dilantik oleh Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Jumat (22/4) sore. Pengurus baru DPD Partai Demokrat Jatim 64% berusia di bawah 40 tahun.

Mantu Pakde Karwo Undur Diri


Sementara itu, Bayu Airlangga, menantu Pakde Karwo, memutuskan mundur dari Partai Demokrat setelah merasa dizalimi akibat kalah dari kader Demokrat lainnya Emil Dardak di Musda Demokrat Jatim. Bayu pun sempat melontarkan pujian kepada Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas sembari menyindir Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).


"Khusus kepada Mas Ibas, matur nuwon, matur nuwon selama ini telah mau turun dan mendengar aspirasi dari akar rumput Demokrat di Jatim," kata Bayu dikutip Sabtu (23/4/2022)


Pernyataan Bayu itu seakan menyindir DPP Demokrat yang terkesan tidak memandang kondisi akar rumput di Demokrat Jatim. Dia juga menyindir AHY, yang tidak pernah berkomunikasi langsung dengan akar rumput.

"Kalau memang Ketum (AHY) menginginkan seorang figur untuk memimpin Demokrat Jatim, sebaiknya sejak awal tidak perlu Musda. Ajak bicara saya dan DPC pendukung saya daripada harus dikecewakan di akhir. Apalagi pengumuman SK itu hanya diumumkan oleh ketua BPOKK dan Sekjen," terangnya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar