Lokasi Demo Pindah ke Gedung DPR RI, Mahasiswa Mulai Masuk Angin?

Senin, 11/04/2022 12:07 WIB
Aksi yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia berlangsung di Jalan Harmoni, Jakarta, Jumat (1/4). Mereka menyuarakan aspirasi, dengan menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Aksi berlangsung damai dan membubarkan diri pada jam 18.00. Robinsar Nainggolan

Aksi yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia berlangsung di Jalan Harmoni, Jakarta, Jumat (1/4). Mereka menyuarakan aspirasi, dengan menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Aksi berlangsung damai dan membubarkan diri pada jam 18.00. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Aksi unjuk rasa mahasiswa hari ini, Senin (11/4) yang awalnya akan berlangsung di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat, urung dilakukan dan dipindahkan ke depan Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.

Pindahnya lokasi aksi ini dipastikan Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Kaharuddin HSN, setelah Presiden Joko Widodo mengadakan Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu kemarin (10/4), untuk memastikan Pemilu Serentak 2024 tetap berlangsung sesuai jadwal.

Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, perpindahan lokasi aksi unjuk rasa mahasiswa tentu memunculkan sejumlah pertanyaan publik.

"Tentu anggapan publik akan lebih mengarah kepada mahasiswa mulai `masuk angin` usai pertemuan di Istana kemarin," ujar Adi seperti melansir rmol.id.

Bagi Adi, mahasiswa sepatutnya tidak langsung mengubah lokasi aksi unjuk rasa, akan tetapi justru menggandakan kekuatan untuk juga melakukan aksi di titik sentral yang lain.

"Jadi sebenarnya mahasiswa tak hanya menyampaikan aspirasinya kepada DPR saja, tapi juga di Istana, DPR, hingga kantor-kantor parpol. Karena itu merupakan titik-titik simpul persoalan penundaan pemilu dan jabatan tiga periode," tuturnya.

Lebih lanjut, Adi menyarankan mahasiswa agar juga melakukan aksi di depan Istana Kepresidenan, supaya bisa menyampaikan aspirasinya secara langsung ke Presiden Jokowi.

"Sehingga seharusnya mahasiswa tetap harus menyampaikan secara simbolis kepada presiden. Bagaimanapun juga itu perlu, untuk menunjukkan bahwa mahasiswa bergerak dengan girahnya, membela rakyat," demikian Adi.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar