Tahun ini Saudi Buka Keran 1 Juta Jemaah Haji, RI Minta Kuota Maksimal

Sabtu, 09/04/2022 13:20 WIB
Mekah dalam kondisi pandemi (Bisnis)

Mekah dalam kondisi pandemi (Bisnis)

Jakarta, law-justice.co - Otoritas Arab Saudi mengumumkan akan menerima hingga 1 juta jemaah haji untuk tahun ini. Pengumuman ini berarti memperluas kesempatan bagi jemaah haji dari luar Saudi untuk ikut menjalankan ibadah haji tahun ini setelah pembatasan ketat akibat pandemi virus Corona (COVID-19) dalam dua tahun terakhir.


Seperti dilansir Arab News dan Reuters, Sabtu (9/4/2022), Kementerian Urusan Haji dan Umrah dalam pernyataan terbaru seperti dikutip Saudi Press Agency (SPA) juga mengumumkan bahwa hanya jemaah berusia di bawah 65 tahun dan telah divaksinasi Corona secara lengkap yang bisa menjalankan ibadah haji tahun ini.

Dijelaskan juga bahwa jemaah haji dari luar Saudi wajib memberikan hasil tes PCR negatif, yang diambil dalam kurun waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Saudi. Hasil tes PCR negatif ini juga berlaku untuk jemaah haji dari wilayah Saudi sendiri.

Disebutkan juga oleh Kementerian Urusan Haji dan Umrah bahwa langkah-langkah pencegahan demi kesehatan akan dipantau selama pelaksanaan ibadah haji.

Dalam pernyataannya, Kementerian Urusan Haji dan Umrah menyebut keputusan ini diambil demi bisa menerima jemaah haji yang lebih banyak untuk tahun ini, sembari mempertahankan situasi kesehatan yang dicapai Kerajaan Saudi menghadapi pandemi Corona.

Peningkatan jumlah jemaah haji ini akan sesuai dengan kuota yang dialokasikan kepada negara-negara lain, dengan mempertimbangkan rekomendasi kesehatan.

Tahun lalu, Saudi membatasi ibadah haji hanya untuk 58.745 jemaah saja, dengan semuanya berasal dari dalam wilayah Saudi. Angka itu sangat dibatasi jika dibandingkan sebelum pandemi yang mencapai 2,5 jemaah haji setiap tahunnya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar