BPS Ungkap Tahun ini Impor Migas Melonjak Hingga 30,19%

Selasa, 15/03/2022 13:20 WIB
BPS (Net)

BPS (Net)

Jakarta, law-justice.co - Badan Pusat Statistik (BPS) RI mengungkapkan bahwa impor minyak dan gas (migas) pada Februari 2022 mengalami kenaikan 30,19% menjadi US$ 2,90 miliar dari US$ 2,23 miliar pada Januari 2022 atau month to month (mtm).


Hal tersebut diungkapkan Kepala BPS Margo Yuwono saat konferensi pers, Selasa (15/03/2022).

Dia menyebut, salah satu faktor kenaikan impor karena meningkatnya rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ ICP) di mana pada Februari 2022 telah meningkat menjadi US$ 95,72 per barel dari US$ 85,89 per barel pada Januari 2022.


"Secara kumulatif (impor migas dan non migas), impor Februari 2022 US$ 16,64 miliar, turun 8,64% dibandingkan Januari 2022," tutur Margo saat konferensi pers, Selasa (15/03/2022).

Bila dibandingkan secara tahunan atau year on year, impor migas pada Februari 2022 melonjak 122,52% menjadi US$ 2,90 miliar dari US$ 1,30 miliar pada Februari 2021.

Adapun secara kumulatif, total impor RI pada Februari 2022 turun 8,64% menjadi US$ 16,64 miliar dari US$ 18,21 miliar pada Januari 2022 (mtm) terutama karena anjloknya impor non migas.


Impor non migas pada Februari 2022 tercatat anjlok 14,05% menjadi US$ 13,74 miliar dari US$ 15,98 miliar pada Januari 2022 (mtm), meski secara yoy masih tetap naik 14,84% dari Januari 2021 sebesar US$ 11,96 miliar.

"Impor turun karena konsumsi mtm turun 23,85%. Penurunan konsumsi ini terutama adalah terjadi impor produk farmasi," katanya.

Margo menambahkan, jika dilihat secara yoy, impor barang konsumsi juga turun 3,06%.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar