Rupiah Menguat Setelah BI Kerek Suku Bunga, Simak Proyeksi pada Kamis

Rabu, 24/04/2024 23:15 WIB
Nilai tukar rupiah merosot (bisnis)

Nilai tukar rupiah merosot (bisnis)

Jakarta, law-justice.co - Mata uang rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Rabu (24/4), setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan menaikkan suku bunga menjadi 6,25%.

Mengutip Bloomberg, Rabu (24/4) pukul 15.00 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 65 poin atau naik 0,40% ke level Rp 16.155 per dolar AS. Sedangkan indeks dolar AS melemah 0,16% ke posisi 105,675. 

Menanggapi hal ini, Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menyebutkan, sentimen yang membuat rupiah menguat yaitu karenaBI resmi menaikkan BI-rate di level 6,25%, di tengah naiknya ketidakpastian global terkait ruang pemotongan suku bunga kebijakan the Fed dan perkembangan kondisi geopolitik di Timur Tengah. 

Selain itu, Josua mengatakan sentimen lainnya datang dari data produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama yang akan dirilis pada Kamis (25/4). Sementara data indeks harga PCE alat pengukur inflasi pilihan The Fed juga akan dirilis pada Jumat (26/4) mendatang. 

“Sehingga hal ini membuat Investor cenderung mengantisipasi data PDB AS pada hari Kamis, dan laporan indeks harga PCE pada hari Jumat nanti,” ujar Josua saat dikutip dari Kontan.co.id, Rabu (24/4). 

Untuk itu, dia menilai bahwa terjaganya stabilitas keuangan sangat penting bagi sektor keuangan khususnya perbankan dan ekonomi secara makro agar dapat menerapkan strategi yang lebih baik dan aman, di tengah berbagai ketidakpastian dan fluktuasi global.

Selaras dengan hal ini, Analis Pasar Mata Uang, Lukman Leong memprediksi, pada perdagangan besok, Kamis (25/4) rupiah berpotensi menguat terbatas terhadap dolar AS setelah BI menaikkan suku bunga sebesar 25 bps. 

“Namun penguatan akan terbatas mengingat investor cenderung wait and see menantikan data PDB AS Q1 2024 yg akan dirilis malam harinya,” kata Lukman (24/4). 

Lukman pun memprediksi, pada perdagangan besok, rupiah berpotensi akan bergerak menguat dikisaran Rp  16. 100 - Rp 16.250 per dolar AS. Sedangkan Josua memproyeksi, pada perdagangan, Kamis (25/4) rupiah akan berada di kisaran Rp 16.100 – 16.250 per dolar AS. ***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar