Awas! Kebiasaan Remeh ini Ternyata Berpotensi Rusak Otak

Minggu, 27/02/2022 19:20 WIB
Ilustrasi Menyendiri (Pixabay)

Ilustrasi Menyendiri (Pixabay)

Jakarta, law-justice.co - Otak merupakan organ vital yang mempunyai peranan sangat penting dalam mengatur seluruh ritme tubuh. Akan tetapi, fungsinya bisa saja menurun akibat hal buruk atau kebiasaan sehari-hari yang merusak otak.


Menjaga otak tetap sehat dan kinerjanya selalu maksimal dinilai sama penting seperti halnya memelihara organ tubuh lainnya.

Dilansir dari berbagai sumber, para ilmuwan menuturkan bahwa ada beberapa kebiasaan atau perubahan gaya hidup yang pengaruhnya cukup besar terhadap kerusakan otak, sebagai berikut.

1. Konsumsi obat-obatan

Merujuk Webmd, jenis obat-obatan tertentu seperti antidepresan trisiklik, hingga antihistamin yang dijual bebas, dapat memblokir aksi asetilkolin.

Senyawa asetilkolin ini merupakan bahan kimia otak yang berperan penting dalam proses pembelajaran serta memori.


Hasil studi menemukan bahwa konsumsi obat-obatan tersebut dalam jumlah tinggi dan jangka panjang, sangat berisiko terhadap peningkatan demensia.


2. Kurang terpapar sinar matahari

Terlalu sering berada di ruangan redup yang tidak mendapat pencahayaan cukup dari sinar alami seperti matahari, ternyata memiliki sejumlah dampak buruk bagi kesehatan.

Beberapa di antaranya yaitu memperlambat kinerja otak, depresi, gangguan sistem saraf, hingga risiko penyakit jantung.

Para peneliti merekomendasikan agar Anda mencoba menyempatkan diri berada di ruang terbuka yang terpapar matahari pagi untuk membantu menjaga fungsi otak tetap baik.


3. Kurang tidur

Kurang tidur dapat menyebabkan beberapa masalah seperti rasa kantuk ekstrem di siang hari, depresi, hingga gangguan memori yang sistemnya berada di otak.

Akibat kurang tidur akan memengaruhi hippocampus, yakni bagian kecil di otak yang berperan penting dalam mengingat informasi baru dan menghubungkan emosi ke dalam ingatannya.

Apabila kebiasaan buruk ini terus dilakukan maka secara perlahan kemampuan sel-sel otak bisa menurun.


4. Konsumsi makanan tinggi gula

Selain meningkatkan peluang obesitas, konsumsi makanan tinggi gula secara berlebihan termasuk kebiasaan yang merusak otak yang kerap tak disadari.

Kadar gula tinggi dalam tubuh dapat mengganggu penyerapan protein dan nutrisi, sehingga ikut menghambat pertumbuhan otak.

Hal itu disebabkan oleh faktor malnutrisi yang pada akhirnya suplai nutrisi ke otak juga menjadi defisit.


5. Memakai earphone bervolume tinggi

Mendengarkan musik dengan volume tinggi dengan earphone atau headphone dapat merusak kemampuan pendengaran secara permanen.

Tak hanya itu, kebiasaan tersebut bisa mengakibatkan beberapa masalah otak seperti kehilangan memori dan kerusakan jaringan otak di masa mendatang.

Otak adalah satu-satunya organ yang membutuhkan upaya untuk memahami apa yang dikatakan di sekitar. Jika Anda memberikan tekanan berlebih pada otak, itu akan merusaknya.

 

6. Melewatkan sarapan

Selalu melewatkan sarapan pagi ternyata cukup berpengaruh bagi kesehatan otak karena organ tersebut tidak memperoleh nutrisi.

Beberapa penelitian menyatakan bahwa anak-anak yang suka membiasakan diri sarapan sebelum beraktivitas, memiliki prestasi baik di sekolah.

Selain itu 80 persen dari otak merupakan air, sehingga jika Anda kekurangan cairan maka dampaknya jadi lebih sulit berkonsentrasi sebab hilang fokus.


7. Sering menyendiri

Sebagian orang dengan kepribadian tertentu mungkin lebih senang menyendiri di tempat hening sambil melakukan aktivitas kesukaannya.

Akan tetapi, jika terlalu sering menyendiri tanpa melakukan interaksi sosial, hal itu dikhawatirkan mengganggu fungsi otak dan meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.

Sesekali memberi ruang untuk diri sendiri memang boleh saja. Asalkan tidak terlampau sering hingga menutup diri dari orang-orang sekitar.


8. Terlalu banyak makan

Di samping berisiko menambah kenaikan berat badan, selalu makan dalam porsi banyak sampai begah juga berpengaruh terhadap kerusakan otak.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa asupan kalori tinggi dalam waktu yang lama, dapat meningkatkan peluang kehilangan memori.

Ada juga kerusakan lain yaitu gangguan kognitif ringan (MCI) yang mungkin akan terjadi dalam jangka panjang.


9. Merokok

Tidak hanya menyebabkan penyakit kanker, merokok termasuk salah satu kebiasaan yang merusak otak.

Zat nikotin dalam rokok memang bisa memberi efek adiktif. Tapi di sisi lain zat berbahaya itu berdampak melemahkan fungsi otak.

Apabila otak tersebut mulai melemah lalu menyusut, kemungkinan yang terjadi munculnya penyakit lain yaitu Alzheimer.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar