PPATK Mulai Ikut Memantau, Indra Kenz dkk Bakal `Dimiskinkan`

Rabu, 23/02/2022 12:40 WIB
Afiliator Trading Ilegal Indra Kenz (pikiran rakyat)

Afiliator Trading Ilegal Indra Kenz (pikiran rakyat)

Jakarta, law-justice.co - Kisruh investasi bodong termasuk judi Binomo dan robot trading memasuki babak baru, dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut sedang memantau aliran dana dari investor ke berbagai pihak diduga menjual produk investasi bodong.

Tidak hanya penyedia layanan, PPATK juga menyebut tengah menginvestigasi harta para influencer yang dari unggahan sosial media terlihat bertambah signifikan dalam waktu cepat akibat praktik tersebut.


Dilansir Detik, Kepala PPATK Ivan Yustiavanda mengatakan bahwa pihaknya "juga telah melakukan pemantauan dan melakukan penghentian sementara transaksi."

PPATK mempunyai kewenangan melakukan penghentian sementara transaksi selama 20 hari kerja. Selanjutnya berkoordinasi serta melaporkan kepada penegak hukum terhadap transaksi mencurigakan dalam nominal besar terkait investasi yang diduga bodong.


"Pertimbangan PPATK dalam melakukan langkah tersebut antara lain karena adanya laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan dari Penyedia Jasa Keuangan serta sejumlah profiling yang tidak wajar," ujar Ivan.

Salah satu afiliator besar di platform judi Binomo yang saat ini sedang bergulat dalam proses litigasi telah meminta maaf kepada publik.


Afiliator yang dimaksud adalah Indra Kesuma alias Indra Kenz. Dirinya meminta maaf kepada para pihak yang merasa dirugikan dengan konten-konten tentang binary option yang pernah ia unggah, termasuk Binomo.

Permohonan maaf itu ia unggah dalam Instagram miliknya @indrakenz yang dikutip, Jumat (18/2/2022). Akun instagram tersebut memiliki 1,7 juta pengikut atau followers.

"Tujuan awal saya membuat konten-konten tersebut hanya untuk berbagi pengalaman saya secara pribadi. Namun saat ini saya menyadari ada banyak orang yang merasa dirugikan akibat konten-konten tersebut," ujarnya.

"Pada kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan permohonan maaf kepada para pihak yang merasa dirugikan karena konten-konten binary option yang pernah saya upload."

Ia pun menjelaskan awal mula dirinya mengenal binary option karena menonton iklan di Youtube. Indra mulai aktif menggunakan platform binary pada 2018, lalu kemudian membuat konten binary pada 2019.

"Konten pertama saya tentang binary option di-upload pada 2019 saat subscriber saya masih berjumlah 3.000 subscriber. Singkat cerita channel tersebut akhirnya berkembang sampai sekarang hingga mencapai 1 juta subscriber dengan konten edukasi, crypto, saham, serta binary option juga," ujarnya.

Selanjutnya pada September 2019, Indra mengaku pernah memberikan statement lewat video Youtube-nya bahwa Binomo itu legal di Indonesia.

"Informasi tersebut adalah salah dan keliru. Pada awal 2020 saya pun sudah mengklarifikasi dan membuat pernyataan baru yang menyatakan platform binary option tersebut ilegal," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Indra adalah salah satu dari lima orang afiliator dan influencer yang dipanggil Satgas Waspada Investasi (SWI) karena diduga telah memfasilitasi produk binary option dan broker ilegal yang tidak terdaftar di Bappebti.

Selain Indra Kesuma, keempat orang lainnya adalah Doni Muhammad Taufik, Vincent Raditya, Erwin Laisuman dan Kenneth William.

Mereka diduga telah memfasilitasi produk binary option dan broker ilegal yang tidak terdaftar di Bappebti seperti Binomo, Olymptrade, Quotex dan Octa FX serta melakukan kegiatan pelatihan perdagangan tanpa izin.

Artis Deddy Corbuzier turut mengomentari fenomena figur publik yang turut masuk pusara binary option seperti Binomo.
Deddy menyebut, dirinya tidak menyalahkan artis yang ikut mempromosikan. "Saya menyalahkan artis yang menjadi afiliator, lalu ambil keuntungan dari orang lain," ujar Deddy saat wawancara eksklusif bersama CNBC Indonesia yang tayang, Selasa (22/2/2022).

Sebab, menurut Deddy, jika hanya sekadar mempromosikan, aturannya pun belum jelas. Kata Deddy, ini juga seharusnya menjadi koreksi untuk pemerintah.

"Tapi, setelah kita sudah paham, pasti pertanyaannya apakah produk ini ada (mendapat izin) dari OJK," jelas Deddy ketika ditanya apakah Deddy kerap diminta endorse produk `investasi` seperti Binomo.

Deddy Corbuzier yang memiliki salah satu podcast dengan pendengar terbesar di Indonesia dan tersedia di lintas platform baik video maupun audio saat ini tidak diketahui memiliki keterikatan atau mempromosikan binary option - setidaknya tidak terlihat dari sponsor utama yang muncul di meja tempat podcast dilaksanakan.

Akan tetapi sebelumnya ia pernah memberi panggung kepada salah satu platform binary option OctaFX dalam wawancara dengan Duta trading Forex Daryl Yahya mengungkapkan jika OctaFX memang tidak terdaftar di Bappebti tapi bukan berarti itu jelek karena mereka diklaim mengikuti regulasi di negara masing-masing.

Selain itu beberapa pesohor tanah air yang merupakan artis papan atas juga ada yang mempromosikan platform binary option tersebut.

Berdasarkan penelusuran, artis sekaligus youtuber Boy William sempat beberapa kali mempromosikan OctaFX di akun youtubenya.

Dalam sebuah video logo OctaFX juga terpampang di sisi kiri atas dan logo BW di sisi kanan atas. Boy juga memberikan tutorial cara melakukan `judi` di platform tersebut ditemani oleh Belvin Tannadi yang merupakan salah satu influencer saham.

Masih dalam video yang diunggah 13 Januari 2021 lalu tersebut, Boy juga mengajak penontonnya untuk mendownload aplikasi OctaFX Trading App. Dalam kotak deskripsi Boy juga mencantumkan tautan untuk download dan bergabung di OctaFX.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar