Selain Pemerkosaan, Striker MU Juga Ancam Bunuh Pacarnya

Jakarta, law-justice.co - Striker Manchester United Mason Greenwood sia-siap dihukum akibat dua kasus yang menejeratnya. Selain diduga menyerang dan memperkosa mantan pacarnya, Harriet Robson, Greenwodd juga mengancam akan membunuhnya.

Hal itu diketahui setelah Kepolisian Greater Manchester, Inggris, mulai menginterogasi stiker berusia 20 tahunan itu pada Selasa (1/2/2022) waktu setempat.

"Menyusul penyelidikan sejauh ini, dia ditangkap atas dugaan penyerangan seksual dan ancaman pembunuhan," kata Polisi Greater Manchester seperti dikutip dari Marca, Rabu (2/2/2022)

Greenwood ditangkap pada hari Minggu (31/1/2022). Awalnya dia hanya diduga melakukan penyerangan dan pemerkosaan terhadap Harriet, namun setelah polisi mendengarkan keterangan Harriet dan mempelajari foto dan video yang diunggah perempuan yang berprofesi sebagai model itu ke Instagram, polisi menemukan unsur pidana yang lain, yakni ancaman pembunuhan.

Dalam foto dan video itu, Harriet bukan hanya memperlihatkan bagian-bagian tubuh yang memar, tapi juga wajah yang lebam dan berdarah. Ia melaporkan kasus ini ke Kepolisian Greater Manchester tak lama setelah kejadian.

Pengadilan memberikan waktu kepada polisi untuk menahan Greenwood hingga Rabu (3/2/2022) besok sebelum dakwaan untuknya dibacakan.

Greenwood telah mencetak enam gol untuk si Setan Merah pada Liga Primer musim ini, dan dia dikontrak hingga tahun 2025, tetapi kasus ini membuat dia didepak dari salah satu klub papan atas di Inggris tersebut, karena Manchester United mengecam keras perbuatan Greenwood itu, dan menyatakan tidak dapat menolerir kekerasan dalam bentuk apa pun.

"Seperti yang dikomunikasikan sebelumnya, Mason Greenwood tidak akan berlatih atau bermain lagi untuk kami hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata MU dalam sebuah pernyataan resmi.

Lebih jauh lagi, Electronic Arts, perusahaan yang memproduksi game FIFA 22, mengumumkan bahwa mereka juga telah mengeluarkan karakter Greenwood dari klub MU dalam permainan itu.