HET 14 Ribu Berlaku, Stok Minyak Goreng Kosong

Rabu, 02/02/2022 15:28 WIB
Stok minyak goreng kosong saat HET berlaku (Tribun)

Stok minyak goreng kosong saat HET berlaku (Tribun)

Serpong, Tangsel, law-justice.co - Kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng sebesar Rp14.000 per liter sudah mulai diberlakukan, termasuk di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Namun, baru di hari kedua diterapkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel, stok minyak goreng di Tangsel, khususnya Pasar Serpong, sudah kosong.

Hal ini disampaikan Pengawas Operasional Pasar Serpong Budi Uripto. "Saya sudah survei keliling pasar tapi minyaknya tidak ada, mau yang minyak curah ataupun minyak kemasan sudah kosong," ujar Budi, Rabu (2/2/2022).

"Stok lama saja kemarin sudah habis, tadi tim saya survei harga barang lagi, tapi barangnya habis," lanjutnya.

Menurut Budi, minyak goreng habis karena permintaan yang meningkat dari masyarakat. Terlebih, kebutuhan masyarakat juga meningkat seiring dengan perayaan Tahun Baru Imlek pada 1 Februari 2022 kemarin.

"Kalau menurut saya ada kaitannya dengan Tahun Baru Imlek," jelasnya.

Budi mengaku, pihak pengelola Pasar Serpong sudah mendapatkan surat arahan dari Disperindag pada pekan lalu mengenai kebijakan HET. Adapun rincian HET tersebut adalah sebagai berikut: Minyak goreng premium dijual dengan harga maksimal Rp 14.000, minyak goreng kemasan sederhana dijual dengan harga maksimal Rp 13.500, minyak goreng curah dijual dengan harga maksimal Rp 11.500.

"Kita sudah sosialisasi ke pedagang, surat sudah dari seminggu yang lalu masuk, tapi ya memang barangnya yang gak ada mau gimana lagi. Selama ini kerjasama kami lancar dengan Disperindag," imbuhnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan memprediksi, permintaan sejumlah komoditas pangan dan bahan kebutuhan pokok menjelang Tahun Baru Imlek meningkat. Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebutkan, stok bahan pangan dalam satu minggu ke depan masih dalam kategori aman.

"Stok aman paling tidak satu minggu ke depan, kami mencermati Imlek nanti akan ada peningkatan kebutuhan," ujar Benyamin, Senin (31/1/2022).

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar