AS Hadapi Ledakan Kasus Covid, Rekor Harian Capai Ratusan Ribu

Senin, 03/01/2022 18:40 WIB
Ilustrasi Bendera Amerika Serikat (AS) (foto: FMT)

Ilustrasi Bendera Amerika Serikat (AS) (foto: FMT)

Jakarta, law-justice.co - Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka asal Amerika Serikat (AS) mengatakan negaranya akan menghadapi bahaya lonjakan rawat inap pasien Covid-19. Pasalnya gelombang kasus baru diperkirakan akan muncul meski data awal menunjukkan varian Omicron tidak terlalu parah.


"Satu-satunya kesulitan adalah jika Anda memiliki begitu banyak kasus, bahkan jika tingkat rawat inap lebih rendah dengan Omicron daripada Delta, masih ada bahaya bahwa Anda akan mengalami lonjakan rawat inap yang mungkin menekankan sistem perawatan kesehatan," kata Fauci dalam sebuah wawancara, dikutip dari Channel News Asia (CNA), Senin (3/1/2021)

Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan varian Omicron diperkirakan 58,6% lebih banyak dibandingkan varian virus corona yang beredar di Amerika Serikat pada 25 Desember 2021.


Kedatangan tiba-tiba Omicron telah membawa rekor jumlah kasus ke negara-negara di seluruh dunia dan mengurangi perayaan Tahun Baru di seluruh dunia.

"Pasti akan ada lebih banyak kasus karena ini adalah virus yang jauh lebih menular daripada Delta," kata Fauci. "Namun, tampaknya Omicron mungkin tidak terlalu parah, setidaknya dari data yang kami kumpulkan dari Afrika Selatan, dari Inggris dan bahkan beberapa dari data awal dari sini di Amerika Serikat."

Fauci menambahkan bahwa CDC akan segera mengeluarkan klarifikasi tentang hasil syarat tes negatif Covid-19 untuk menyudahi isolasi mandiri. Ini terjadi setelah adanya kebingungan mengenai panduan yang akan membiarkan pasien positif pergi setelah lima hari tanpa gejala.

Pekan lalu, CDC telah mengurangi periode isolasi yang direkomendasikan untuk orang dengan COVID tanpa gejala menjadi lima hari, turun dari 10 hari.

Kebijakan tersebut tidak memerlukan pengujian untuk mengonfirmasi bahwa seseorang tidak lagi menularkan sebelum mereka kembali bekerja atau bersosialisasi. Ini menyebabkan beberapa ahli bertanya-tanya.

"Kamu benar. Ada beberapa kekhawatiran tentang mengapa kami tidak meminta orang-orang pada periode lima hari itu untuk diuji. Itu adalah sesuatu yang sekarang sedang dipertimbangkan", kata Fauci dalam wawancara terpisah. "Saya pikir kita akan mendengar lebih banyak tentang itu di hari berikutnya atau lebih dari CDC."

Otoritas AS mendaftarkan setidaknya 346.869 virus corona baru pada Sabtu (1/1/2022), menurut penghitungan Reuters. Jumlah kematian AS dari Covid-19 naik setidaknya 377 menjadi 828.562.

Sementara per Senin, Covid-19 harian AS tercatat ada penambahan 185.122, menjadi total 56.142.175 kasus infeksi, menurut data Worldometers.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar