Jokowi Baru Tinjau Banjir Sintang Besok, Warga: Percuma, Sudah Surut!

Selasa, 07/12/2021 10:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Foto: dok. Kompas)

Presiden Joko Widodo (Foto: dok. Kompas)

Jakarta, law-justice.co - Salah seorang warga Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, Ina menganggap rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke wilayahnya untuk meninjau lokasi banjir ialah percuma.

Pasalnya menurut Ina, banjir di Sintang sudah surut. Ina juga mengaku heran mengapa Jokowi baru akan datang ke Sintang besok, Rabu (7/12).

Diaa bertanya-tanya wilayah banjir mana yang akan ditinjau oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Kalau bagi saya sih percuma datang, airnya udah surut apa yang mau dilihat? kayak bantuan pun bukan semua dapat," kata Ina seperti melansir cnnindonesia.com.

Terlebih, kata Ina, seminggu sebelum kedatangan Jokowi, jalanan menjadi macet. Dia menyebut, banyak perbaikan jalan yang rusak imbas Banjir Sintang.

"Persiapan sidak di Sintang pun udah 1 minggu ini sangat sibuk mana jalan macet lagi," ucapnya.

Berdasarkan informasi yang warga dapat, kedatangan Jokowi ke Sintang bukan hanya untuk meninjau banjir. Jokowi rencananya juga akan meresmikan Bandara Tebelian.

Dia menduga, niat utama Jokowi pergi ke Sintang sesungguhnya untuk meresmikan bandara itu.

Sebab, dia berkata, hampir semua wilayah di Sintang sudah tak banjir.

"Ya memang itu niat dia [meresmikan Bandara Tebelian]," ujarnya.

Dia berharap, pemerintah ke depannya lebih memerhatikan korban banjir di Sintang. Ia berkata, pemerintah harus cepat dan tanggap untuk menyiapkan kebutuhan korban banjir.

"Harus cepat bantuan perhatian dengan menyedia kan tempat pengungsian," tuturnya.

Tagih Aksi Nyata Jokowi

Warga lain, Edy Setiawan juga punya harapan yang sama dengan Ina. Dia berharap pemerintah lebih sigap, termasuk mengeluarkan peringatan banjir.

"Ke depan agar lebih cepat tanggap. Kenapa sampai banyak barang yang terendam ? karena pemerintah tidak segera mengeluarkan pernyataan bahwa ini darurat," ujarnya Selasa (7/12).

"Pemda kan punya BMKG mestinya segera sosialisasi ke berbagai media masa dan media sosial kalau curah hujan masih sangat tinggi," imbuhnya.

Pria yang berprofesi sebagai dosen ini juga menilai, pemerintah baru bergerak saat berita banjir di Sintang ramai dibicarakan. Saat itu, kata Antonius, banjir di Sintang dalam fase parah.

"Semua pihak baru sibuk mengurusi banjir di minggu kedua. Bencana banjir yang terjadi baru dianggap serius setelah masuk minggu kedua karena masuk berita nasional," ucapnya.

Dia meminta Jokowi juga agar pernyataan-pernyataannya diperlihatkan melalui tindakan. Menurutnya, pendapat Jokowi terkait penyebab banjir benar. Namun, tinggal menunggu tindakan.

"Pak Jokowi yang menyatakan bahwa penyebab utama banjir Sintang lantaran ada kerusakan di bagian hulu pada area penangkapan hujan yang terjadi sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Dan saya mengiyakan pernyataan ini," ucap dia.

"Alih fungsi lahan untuk perkebunan sawit dan pertambangan sudah lama terjadi di daerah hulu. Saya termasuk yang menyaksikan sendiri proses itu.
Harapan saya semoga program reboisasi yang direncanakan pak Jokowi bisa benar-benar dilaksanakan dengan baik," imbuhnya.

Sebelumnya, Jokowi berencana ke Sintang besok, Rabu (8/12). Kedatangan Jokowi ini akan menjadi yang pertama setelah Sintang diterjang banjir lebih dari sebulan.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar