Deretan Elite Politik di Balik Pemuda Pancasila, dari Bamsoet-Jokowi

Sabtu, 27/11/2021 09:15 WIB
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan Presiden Joko Widodo. (Antara)

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan Presiden Joko Widodo. (Antara)

Jakarta, law-justice.co - Ormas Pemuda Pancasila menjadi omongan yang kerap kali dibahas saat ini. Pasalnya, seorang anggota polisi dikeroyok oleh mereka saat gelar aksi pada Kamis (25/11/2021).

Aksi itu diketahui menuntut Wakil Ketua Komisi II DPR Junimart Girsang agar meminta maaf atas pernyataannya yang mendesak Kementerian Dalam Negeri menertibkan organisasi masyarakat atau ormas yang meresahkan masyarakat.

Akhirnya, demonstrasi itu berujung ricuh. Hal itu bermula dari tindakan massa aksi yang berusaha menerobos masuk ke area kompleks parlemen. Petugas kepolisian pun mengadang dan menahan para pedemo di depan gerbang.

Namun, sejumlah anggota ormas Pemuda Pancasila justru melakukan tindakan anarkistis. Beberapa di antaranya bahkan mengeroyok seorang perwira menengah, yakni Kepala Bagian Operasi (KBO) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali.

Mengutip Kompas.com, bukan kali ini saja ormas Pemuda Pancasila terlibat aksi anarkistis. Sebelumnya, ormas Pemuda Pancasila juga terlibat bentrokan dengan ormas Forum Betawi Rempug di Ciledug, Tangerang, pada Jumat (19/11/2021).

Kendati kerap terlibat dalam tindakan anarkistis, ormas Pemuda Pancasila juga memiliki sokongan dari para elite politik nasional. Ketua MPR Bambang Soesatyo tercatat menjadi Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila.

Bahkan, Presiden Joko Widodo beserta Wakil Presiden Ma`ruf Amin juga tercatat sebagai anggota kehormatan Pemuda Pancasila.

Jokowi dikukuhkan sebagai anggota kehormatan Pemuda Pancasila saat membuka Musyawarah Besar Pemuda Pancasila di Hotel Sultan, Jakarta, pada 26 Oktober 2019.

Ketua Umum Pemuda Pancasila Yapto Soerjosumarno mengatakan, para anggota kehormatan mendapat perlindungan penuh darinya selaku Ketua Umum Pemuda Pancasila.

"Kami sudah mengangkat Presiden RI Joko Widodo. Saya bertanggung jawab melindungi pemegang kartu anggota Pemuda Pancasila," kata Yapto.

Dua hari berselang pada 28 oktober 2019, tepatnya pada penutupan Musyawarah Besar Pemuda Pancasila, giliran Ma`ruf Amin yang didapuk sebagai anggota kehormatan.

Yapto langsung yang mendapuk Ma`ruf Amin menjadi anggota kehormatan Pemuda Pancasila dalam acara tersebut.

Ma`ruf diberikan status demikian usai menyampaikan pidato penutupan Musyawarah Besar Pemuda Pancasila.

"Dengan mengucap bismillahirahmanirrahim, kami akan mengangkat KH Ma`ruf Amin menjadi anggota kehormatan atau anggota luar biasa Pemuda Pancasila," ujar Yapto saat menutup acara tersebut.

Pemuda Pancasila deklarasi dukung Jokowi

Sebelum Jokowi dikukuhkan menjadi anggota kehormatan, hubungan antara Pemuda Pancasila dan mantan Gubernur DKI Jakarta itu bisa dibilang cukup dekat.

Hal itu dibuktikan dengan dukungan yang diberikan Pemuda Pancasila kepada pasangan Jokowi-Ma`ruf pada Pilpres 2019.

Relawan Pemuda Pancasila mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Ma`ruf dalam acara di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (3/3/2019). Dalam sambutannya, Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno menyatakan bahwa Jokowi merupakan sosok yang jujur
Pemuda Pancasila yang diwakili Japto juga pernah bertamu ke Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 5 November 2018. Yapto menyebut kedatangannya kala itu dalam rangka audiensi.

"Pertama-tama kami ucapkan terima kasih atas dijawabnya permohonan audiensi secara cepat. Walaupun tiga bulan, cepat itu," ujar Yapto.

Sebelumnya Jokowi juga pernah menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Pemuda Pancasila yang digelar di Hotel Sunan, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, pada 28 Oktoer 2017.

Kehadiran Jokowi disambut antusias oleh para anggota Pemuda Pancasila. Sebelum duduk di tempat yang telah disediakan, Jokowi bersalaman dengan hampir semua anggota Pemuda Pancasila yang hadir.

Dalam sambutannya, Kepala Negara berharap Pemuda Pancasila dapat menjadi panutan bagi pemuda-pemudi Indonesia dalam menjaga dan mengamalkan ideologi bangsa.

"Saya berharap Pemuda Pancasila akan selalu menjadi benteng Pancasila, saya ulangi lagi, Pemuda Pancasila akan selalu menjadi benteng Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Jokowi.

"Bertemu dengan jajaran para pengurus Pemuda Pancasila di Hari Sumpah Pemuda memang terasa luar biasa. Pemuda Pancasila adalah ormas yang spesial, spesial karena di namanya ada kata Pancasila," pungkas Jokowi.

 

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar