Krisis Kontainer Dunia Makin Serius, Korsel Sampai Minta Bantuan RI

Selasa, 23/11/2021 18:25 WIB
Ilustrasi Kontainer (Foto: Kontan)

Ilustrasi Kontainer (Foto: Kontan)

Jakarta, law-justice.co - Menteri BUMN Erick Thohir bicara mengenai permasalahan rantai pasok global yang menjadi tantangan bagi Indonesia ke depan. Salah satu yang menjadi permasalahan adalah kelangkaan kontainer.


Kelangkaan kontainer terjadi karena tidak ada keseimbangan perdagangan dunia. Jadwal kapal berlayar semakin sedikit yang membuat harga pengiriman kargo atau freight melonjak drastis. Sehingga beberapa negara banyak terkendala pasokan bahan baku.

"Kontainer sangat kekurangan, kemarin saya rapat dengan Dubes Korea Selatan untuk pertama kali Korea Korea kekurangan untuk UREA Industri minta kita ekspor ke sana. Kebijakan perdagangan global disampaikan presiden waktu G20 supply chain ini mempengaruhi, sehingga kita diminta kirim raw material sebanyak-banyaknya," kata Erick dalam webinar Potret Masa Depan Industri Logistik Indonesia di Era Disrupsi, Selasa, (23/11/2021).


Erick mewanti-wanti perlu adanya antisipasi supaya tidak terjadi shock di Indonesia. terlebih ada tekanan global shock dimana harga komoditas sedang tinggi.

Selain itu Erick Thohir juga menyinggung biaya logistik Indonesia yang masih mahal. Dimana Indonesia tercatat 23% dari Gross Domestic Product (GDP), beda dengan Singapura hanya 8%, Malaysia 13%, dan India 13%.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo resah dengan gangguan rantai pasok global. Ini yang menjadi masalah bau yang menghantui dunia usai pandemi Covid - 19.

"Bingungnya negara-negara sekarang ini berkaitan dengan global supply chain dan ketergantungan kita pada satu, dua, tiga negara. Juga kesulitan kontainer, hampir semua ini karena disrupsi yang memang mengacaukan dan kompleksitas tambah, semakin bertambah," tegas Jokowi.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar