Tewas Kecelakaan Tol Cipali, ini Sosok Dekan UGM Prof I Gede Suparta

Jum'at, 05/11/2021 18:55 WIB
Dekan UGM Prof I Gede Suparta dimakamkan kemarin di Yogyakarta (Dok. ugm.ac.id)

Dekan UGM Prof I Gede Suparta dimakamkan kemarin di Yogyakarta (Dok. ugm.ac.id)

DI Yogjakarta, law-justice.co - Rombongan Dekan Fakultas Universitas Gajah Mada (UGM), Prof I Gede Suparta Budisatria mengalami kecelakaan di Tol Cipali, Kamis (4/11/2021) dini hari lalu. Kejadian itu menyebabkan Gede meninggal dunia. Sementara tiga penumpang lainnya selamat meski mengalami luka.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka) Polisi Resor (Polres) Subang Ipda Suharyadi menjelaskan, kecelakaan bermula saat kendaraan Toyota Innova yang ditumpangi Gede melaju dari arah Palimanan menuju Cikopo.

Setiba di kilometer 113, tepatnya Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat, mobil bernomor polisi AB 1969 PY yang dikemudikan oleh Jumari menabrak bagian belakang truk.

"Namun, truk yang ditabrak melanjutkan perjalanan," ujar Suharyadi melalui pesan singkat, Kamis (4/11/2021). Suharyadi belum bisa menjelaskan penyebab sopir menabrak truk. Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan. "Tim kami masih melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi baik korban maupun di lapangan," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Dekan Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada (UGM), I Gede Supatra Budisatria, meninggal dunia usai mengalami kecelakaan tunggal di kilometer 133 Tol Cipali, Kamis (4/11/2021) kemarin, pukul 01.00 WIB, dikutip Jumat (5/11/2021)

Kecelakaan itu terjadi tepatnya di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Selain I Gede Suparta Budisatria, dalam rombongan tersebut juga ada Chusnul Hamin, Ali Agus, dan Jumari yang merupakan sopir mobil. "I Gede Suparta Budisatria mengalami luka berat dan meninggal dunia saat penanganan di rumah sakit. Sedang penumpang lainnya luka ringan," ungkap Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka) Polisi Resor (Polres) Subang Ipda Suharyadi.

 

Sosok Gede Suprata


Sosok dan profil Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof I Gede Suparta diketahui adalah guru besar di kampus UGM. Ia lahir di Bali pada 22 Mei 1968 dan dikenal sebagai sosok yang gigih dan tekun.

Berdasarkan laman Perkumpulan Insiyur dan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) ia mengawali kariernya di UGM pada penghujung tahun 1994. Dalam waktu kurang dari 20 tahun mengajar, Prof. Gede diangkat menjadi guru besar, saat usianya belum menyentuh 46 tahun.

Alumni S1 Fakultas Peternakan UGM ini, adalah lulusan S2 dan S3 di Wageningen University pada bidang Sistem Produksi Ternak. Wageningen University adalah salah satu universitas terbaik di dunia yang ada di Belanda, terutama pada bidang pertanian. Selama menjadi mahasiswa di sana, Prof. Gede memanfaatkan kesempatan untuk mengikuti berbagai pelatihan yang terkait dengan karirnya.

Ia juga memberikan sumbangsih yang besar kepada Indonesia yaitu melalui berbagai kegiatan terkait ternak potong dan kerja yang dikuasainya. Ia menjadi anggota Komisi Bibit Nasional dan tim komisi pertimbangan uji performance sapi potong.

Selain itu, ia juga pernah menjadi pakar pendamping di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Indrapuri Aceh serta Dinas Peternakan di Kabupaten Klungkung, Bali dan Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Prof. Gede juga pernah mewakili Indonesia, dengan menjadi District Coordinator dan National Livestock Consultant di UN FAO Indonesia. Selain itu jagoan Voli ini juga pernah berbagi ilmunya di luar UGM yaitu pada tahun 2016, ketika menjadi dosen di Universitas Musamus.


Sedangkan tahun 2019 sebagai Adjuct Professor di University of New England, Australia.

Tinggalkan Anak Dan Istri

Prof Gede kini meninggalkan istri dan dua orang anak selamanya. Istrinya diketahui merupakan adik angkatannya. Sedangkan anak pertama yang baru lulus dari Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro UGM. Sedangkan putri kedua, tahun ini masuk ke Fakultas Kedokteran Gigi UGM melalui jalur SNMPTN.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar