Vaksinasi Rendah, DKI Keluarkan Tangerang dari Wilayah Aglomerasi

Selasa, 19/10/2021 18:40 WIB
Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengunjungi Puskesmas Karawaci Baru Kecamatan Karawaci Kota Tangerang. Kungjungannya kali ini walikota memastikan kesiapan puskesmas karawaci baru dalam pelaksanaan Vaksinansi Bagi Ibu Hamil yang pada hari ini Kota Tangerang melaksanankan Vaksin dosis pertama pada Ibu hamil. Tercatat sebanyak 3750 ibu hamil yang ada di Kota Tangerang akan mendapat Vaksin Sinovac. Kamis (19/8/2021) lalu. (Robinsar Nainggolan/law-justice)

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengunjungi Puskesmas Karawaci Baru Kecamatan Karawaci Kota Tangerang. Kungjungannya kali ini walikota memastikan kesiapan puskesmas karawaci baru dalam pelaksanaan Vaksinansi Bagi Ibu Hamil yang pada hari ini Kota Tangerang melaksanankan Vaksin dosis pertama pada Ibu hamil. Tercatat sebanyak 3750 ibu hamil yang ada di Kota Tangerang akan mendapat Vaksin Sinovac. Kamis (19/8/2021) lalu. (Robinsar Nainggolan/law-justice)

Jakarta, law-justice.co - Kabupaten Tangerang dikeluarkan dari wilayah aglomerasi Jabodetabek karena capaian vaksinasi COVID-19 masih rendah.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar tidak mengeluarkan banyak komentar terkait hal tersebut. Ia mengakui vaksinasi di wilayahnya belum sesuai dengan target.
"Ya apa ya mau ditanggapi, memang begitu datanya, kita belum capai target yang mana minimal 70 persen. Makanya, sekarang kita sedang gencar melakukan vaksinasi ke warga yang belum tervaksinasi di Kabupaten Tangerang," kata Ahmed, Selasa, (19/10).


Ia menambahkan pihaknya telah menerapkan target 1.000 per kecamatan. "Dari beberapa hari yang lalu sudah kita jalani percepatan target vaksinasi kita, di mana ada 1.000 per kecamatan, dan total kecamatan di kita ada 29. Jadi, per harinya ada 29 ribu warga yang dihadapkan tervaksinasi," ujarnya.

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi mengatakan rendahnya capaian vaksinasi karena banyak warga Kabupaten Tangerang yang melakukan vaksin di luar wilayahnya.


"Capaian vaksin yang rendah, dikarenakan banyaknya penduduk Kabupaten Tangerang yang melakukan vaksin di DKI Jakarta, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan. Dan datanya masuk ke wilayah tempat vaksinasi, bukan ke kami. Kalau datanya bisa masuk ke kami, tentu capaian vaksinasi di Kabupaten Tangerang sudah 75 persen," ungkapnya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar