Dulu Digusur Ahok, Kini Anies Bangun Lagi Kampung Kunir

Jakarta, law-justice.co - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akhirnya secara resmi mulai membuka proses pembangunan Kampung Susun Kunir, di wilayah Taman Sari, Jakarta Barat pada hari ini, Kamis (14/10).

Dalam peresmian proses pembangunan itu, Anies sempat menyinggung peristiwa pada 2015, saat wilayah itu menjadi korban penggusuran. Anies berujar, kerap kali pemerintah memang memiliki kebijakan yang justru berdampak pada hajat hidup masyarakat.

"Seringkali kita ketemu dengan situasi dimana untuk menjalankan kepentingan besar berdampak kepada hajat hidup masyarakat, itu terjadi dimana-mana," kata Anies di hadapan warga Taman Sari, Kamis (14/10).

Kampung Susun Kunir adalah wilayah bekas gusuran Pemprov DKI Jakarta di bawah gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Kawasan itu dinilai telah melanggar izin pendirian bangunan karena barada di bantaran sungai Ciliwung.

Kampung Kunir berada di sekitar Kawasan Kota Tua. Pemprov DKI menargetkan wilayah itu sebagai wilayah low emission zone (LEZ) untuk memperbaiki kualitas udara di Ibu Kota.

Saat terpilih pada Pilgub 2018, Anies kemudian berjanji membangun shelter atau tempat tinggal sementara untuk warga yang digusur. Sedikitnya 33 shelter dibangun kala itu.

"Saya ingat datang ke tempat ini awalnya 2018 bertemu dengan semua semuanya masih tinggal di bedeng tenda ditunjukin kawasannnya waktu itu belum ada shelter," kata Anies.

Ia berjanji per Kamis (14/10) hari proses pembangunan Kampung Susun Kunir akan dimulai. Di hadapan warga, ia menjanjikan tempat tinggal layak seperti yang pernah ia lakukan dengan membangun Kampung Susun Akuarium.

Anies meminta warga menjaga kerukunan. Kampung Susun Kunir kata dia memiliki 33 KK. Meski begitu, ia meminta warga agar tetap bersabar. Ia tak menyebut, kapan proses pembangunan akan rampung.

"Bismillah dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim maka pembangunan Kampung Susun Kunir di Kelurahan Pinangsia secara resmi dinyatakan dimulai," pungkas Anies.