Panas! Semua Penghuni Markas ISIS Tewas Usai Diserang Taliban

Senin, 04/10/2021 17:55 WIB
Pasukan Taliban (Express)

Pasukan Taliban (Express)

law-justice.co - Korban tewas akibat ledakan bom di luar sebuah masjid Kabul, Afghanistan sebanyak delapan orang, sementara 20 orang lainnya terluka.

Ledakan itu terjadi di tengah kerumunan di pintu gerbang Masjid Agung Eidgah, Afghanistan pada Minggu (3/10/2021) sore.

Merespon hal itu, Taliban pada Senin (4/10/2021) mengumumkan, telah menghancurkan markas ISIS di ibu kota Afghanistan, Kabul.

Kepala juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan bahwa para anggotanya melakukan operasi di utara Kabul pada Minggu malam (3/10/2021).

"Hasil dari operasi, yang sangat menentukan dan sukses, pusat ISIS hancur total dan semua anggota ISIS di dalamnya tewas," kata Mujahid di Twitter.

Para saksi dan wartawan AFP mendengar ledakan dan tembakan di Kabul pada saat serangan, dan foto-foto di media sosial menunjukkan ledakan besar serta api di tempat kejadian.

Penduduk Kabul dan pegawai pemerintahan, Abdul Rahaman, mengatakan kepada AFP bahwa sejumlah besar pasukan khusus Taliban menyerang setidaknya tiga rumah di kawasan tempat tinggalnya.

"Pertempuran berlanjut selama beberapa jam," katanya, seraya menambahkan ada suara senjata yang membuatnya tetap terjaga sepanjang malam.

"Mereka bilang mereka mengejar anggota Daesh (ISIS) di daerah itu," lanjut Rahman.

"Saya tidak tahu berapa banyak yang terbunuh atau ditangkap, tetapi pertempuran itu sengit."

Operasi tersebut terjadi beberapa jam setelah serangan mematikan di Masjid Besar Eid Gah, untuk mendoakan ibu juru bicara Taliban Mujahid, yang meninggal pekan lalu.

Seorang pejabat komisi budaya pemerintah, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada AFP bahwa lima orang tewas dan 11 terluka. Korban termasuk warga sipil dan anggota Taliban.

"Kami juga telah menangkap tiga orang sehubungan dengan ledakan itu," katanya.

Menurut pejabat tersebut, bom ditempatkan di pintu masuk masjid dan diledakkan ketika pelayat pergi setelah menyampaikan belasungkawa kepada Mujahid dan keluarganya.

Pada Senin, Mujahid mengatakan kepada AFP bahwa penyelidikan masih berlangsung, tetapi "informasi awal menunjukkan bahwa kelompok-kelompok terkait Daesh mungkin telah melakukan serangan".

Taliban dan ISIS cabang Afghanistan atau yang dikenal sebagai ISIS-K sama-sama kelompok militan Sunni garis keras.

Namun, Taliban dan ISIS-K berbeda pendapat dalam masalah agama dan strategi, yang berujung pada pertikaian berdarah antara keduanya.

 

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar