Menteri Erick Thohir Gabungkan BUMN Pelabuhan Jadi Satu Pelindo

Kamis, 02/09/2021 13:55 WIB
Proyek pelabuhan Pelindo III (Bisnis)

Proyek pelabuhan Pelindo III (Bisnis)

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah lewat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi melebur atau memerger empat BUMN di bidang pelabuhan.

Artinya, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III, dan IV akan menjadi satu Pelindo.

"Penggabungan ini dilakukan dalam rangka mewujudkan industri kepelabuhanan nasional yang lebih kuat, dan meningkatkan konektivitas maritim di seluruh Indonesia, serta meningkatkan kinerja dan daya saing BUMN di bidang kepelabuhanan," kata Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo lewat rilis, Rabu (1/9).

Tiko, akrab sapaannya, mengatakan penggabungan Pelindo ini merupakan salah satu bagian dari program strategis pemerintah dan inisiatif Kementerian BUMN untuk melanjutkan proses konsolidasi layanan kepelabuhanan.

Merger juga merupakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Program Strategis Nasional (PSN). Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, penggabungan adalah opsi yang paling sesuai karena dapat memaksimalkan sinergi dan penciptaan nilai tambah.

"Terintegrasinya Pelindo memiliki banyak manfaat bagi perusahaan maupun bagi ekonomi nasional. Salah satunya ialah dengan membuka kesempatan perusahaan untuk go global. Integrasi ini akan meningkatkan posisi Pelindo menjadi operator terminal peti kemas terbesar ke-8 di dunia dengan total throughput peti kemas sebesar 16,7 juta TEUs," jelas Tiko.

Tiko menyampaikan bahwa Pelindo II akan menjadi perusahaan penerima penggabungan dan Pelindo I, III, dan IV akan dibubarkan demi hukum tanpa proses likuidasi.

Ia menyebut proses integrasi Pelindo rencananya akan dilakukan pada awal bulan depan karena Peraturan Pemerintah tentang Penggabungan BUMN Pelabuhan masih dalam proses penerbitan. Selanjutnya peleburan akan berlaku efektif setelah penandatanganan akta penggabungan.

"Pelindo ke depan akan memiliki kontrol dan kendali strategis yang lebih baik. Pengembangan perencanaan akan menjadi lebih holistik untuk jaringan pelabuhan, yang akhirnya akan menurunkan biaya logistik," ujar Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono.

Nantinya, Pelindo tidak akan dikelola berdasarkan wilayah melainkan berdasarkan lini bisnis sehingga dapat fokus untuk mengembangkan potensi bisnis ke depan.

Menurut Arif, fokus klaster bisnis akan meningkatkan kapabilitas dan keahlian sehingga berdampak pada peningkatan kepuasan pelanggan melalui kualitas layanan yang lebih baik dan peningkatan efisiensi dalam penggunaan sumber daya keuangan, aset, dan SDM.

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar