Ditengah Situasi Pandemi, Pemerintah Perlu Perkuat Sektor UMKM

Minggu, 29/08/2021 15:17 WIB
Pedagang Burung Hias merupakan Contoh Sektor UMKM (Foto: Law-Justice)

Pedagang Burung Hias merupakan Contoh Sektor UMKM (Foto: Law-Justice)

law-justice.co - Anggota Komisi I DPR RI Farah Puteri Nahlia mengatakan kalau Pemerintah perlu untuk memperhatikan dan memperkuat keberadaan para pelaku UMKM di tengah masa pandemi seperti saat ini.

Pasalnya, untuk menghadapi situasi seperti itu, para pelaku UMKM di satu sisi dituntut beradaptasi. Tapi karena kondisi setiap UMKM berbeda-beda, baik terkait kapasitas sumber daya atau kemampuan operasional, tentu tak dapat disamaratakan.

"Negara perlu hadir dengan program yang tepat sasaran termasuk memberikan insentif sebagai daya ungkit bagi para pelaku UMKM," kata Farah kepada wartawan, Minggu (29/08/2021).

Harus diakui, kata dia, dampak pandemi Covid-19 sangat besar terutama terhadap kelangsungan ekonomi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Dari data BPS, jelas dia, saat ini jumlah UMKM ada di angka lebih dari 65 juta. Khusus Kabupaten Sumedang saja data tercatat dan terverifikasi hingga tahun 2020 sebanyak 26.000 an para pelaku UMKM.

Artinya, dari satu kabupaten saja keberadaan para pelaku UMKM ini sangat potensial bagi penguatan ekonomi daerah maupun Nasional.

"Artinya sektor ini menjadi tumpuan ekonomi rakyat. Namun di tengah situasi seperti saat ini tak semua usaha dapat bertahan," ujarnya.

"Sebut saja misalnya sektor UMKM makanan dan minuman. Pada masa pandemi Covid-19, dengan berbagai kebijakan pembatasan terpaksa tak seproduktif di masa normal. Risiko seperti ini menjadi konsekuensi bagi pelaku usaha yang basisnya mendatangkan orang. Apalagi usaha-usaha yang sifatnya masih tradisional, belum memanfaatkan strategi digital," sambungnya.

Oleh karena itu, kata dia, ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam rangka penguatan UMKM di masa pandemi khususnya.

"Pertama, Pemerintah wajib memberi insentif kepada UMKM secara tepat sasaran dan tepat guna. Kedua, mendukung pengembangan kewirausahaan lokal dan pemulihan UMKM dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Ketiga, melakukan akselerasi peningkatan kapasitas sumber daya pelaku usaha dan menggalakkan UMKM Go Digital. Keempat, membangun kolaborasi lintas stakeholder sebagai wujud gotong royong menjamin ketahanan ekonomi kerakyatan. Kelima, Saya selaku kader PAN Di Dapil Jabar IX selalu sinergis sesuai arahan Ketua Umum PAN dalam upaya penguatan UMKM. Sebagai upaya perwujudan cita-cita partai dalam mensejahterakan rakyat," pungkasnya.

(Givary Apriman Z\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar