Muslim Arbi Ungkap 6 Alasan Jokowi Harus Segera Diganti

Selasa, 27/07/2021 13:23 WIB
Direktur Garpu Muslim Arbi ungkap 6 alasan mendasar Presiden Jokowi harus diganti (radaraktual)

Direktur Garpu Muslim Arbi ungkap 6 alasan mendasar Presiden Jokowi harus diganti (radaraktual)

Jakarta, law-justice.co - Desakan terhadap Presiden Joko Widodo aau Jokowi untuk segera mundur terus bermunculan. Menurut Direktur Gerakan Perubahan (Garpu) Muslim Arbi, desakan itu bukan tanpa alasan. Setidaknya ada 6 alasan mendasar Jokowi harus mundur dari jabatannya sebagai presiden.

"Pertama, Jokowi membuat negeri ini bangkrut. Kebangkrutan ekonomi akibat besaran hutang dan tekanan akibat hutan bikin negeri ini semakin terpuruk. Hutang negara sudah mendekati Rp 7000 Triliun. Hampir 3 kali APBN," katanya, Selasa (27/7/2021).

Muslim mengatakan, tidak ada kinerja untuk keluar dari tekanan hutang kecuali hutang. Bahkan menurut dia, Mentri keuangan, Sri Mulyani akan mencari utang baru senilai Rp 515 Triliun untuk biayai Pemerintahan.

"Defisit anggaran negara semakin menganga dan membengkak. Keterpurukan ekonomi dari akibat kebangkrutan ekonomi semakin hari semakin mendalam. Di mana-mana Rakyat menjerit akibat hantaman keterpurukan ekonomi," lanjutnya.

Alasan kedua kata Muslim adalah, kemampuan pemerintahan Jokowi untuk keluar dari ancaman pandemi covid-19. Menurut dia, hanya mengulang kegagalan demi kegagalan. Dia mengatakan, penerapan PPKM dengan harapan menekan laju mewabahnya pandemi bukan memberi solusi, malah membuat rakyat semakin menjerit. Menko Luhut pun minta maaf atas ini. Dan kini PPKM level - 4 akan di perlakukan hingga 2 Agustus.

"Semestinya permintaan maaf ini disertai dengan pengunduran diri Luhut dari Kabinet. Masyarakat pun anggap penerapan PPKM ini hanya bikin barikade yang persulit untuk beraktivitas dan cari makan. Penerapan ini semakin tidak efektif. Di berbagai kota masyarakat menentang penerapan PPKM karena menimbulkan kesulitan.
Dan membuat rakyat semakin terpuruk. Rakyat dihadapkan pada pilihan, tinggal di rumah mati. Keluar rumah mati. Tekanan kehidupan penuh keputusan asa an. Rakyat telah kibarkan bendera putih di mana-mana," katanya.

Alasan ketiga adalah, warga negara asing pun anggap negara ini sudah tidak bisa menjamin keamanan dan kesehatan warganya, sehingga sejumlah Kedubes asing menarik pulang warga negara nya.

Alasan keempat, situasi ini akan membuat kesulitan tingkat kepercayaan Asing dan investor atas rezim ini. Kalau sudah demikian, arus investasi dan wisatawan tidak mungkin datang.

Dan alasan kelima adalah penegakkan hukum dan rasa keadilan masyarakat terkoyak dengan penangkap dan penahanan sejumlah ulama dan tokoh-tokoh aktivis. Membuat penegakkan HAM dan demokrasi di negeri ini terpuruk.

Semenara alasan keenam adalah, penegakkan hukum dan konstitusi sesuai selera penguasa. Hukum hanya menyasar lawan2 politik, sedangkan kawan-kawan di lindungi.

"Kalau sudah demikian keadaannya, maka Jokowi segera mundur dan membubarkan kabinetnya. Rakyat sudah tidak percaya lagi pemerintahannya," tutupnya.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar