Ketika Manuver Paloh Ganggu Langkah Amin yang Masih Berjuang di MK

Senin, 25/03/2024 06:14 WIB
Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat Minggu (5/3/2023). (Beritasatu.com)

Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat Minggu (5/3/2023). (Beritasatu.com)

Jakarta, law-justice.co - Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menilai bahwa manuver Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh yang menerima kemenangan dan bertemu Prabowo Subianto justru mengganggu pasangan Anies-Muhaimin (Amin) yang tengah berjuang di MK.

Pernyataan itu dia sampaikan untuk menanggapi pertemuan dengan Prabowo, setelah Paloh memberikan ucapan selamat sebagai pemenang Pilpres 2024.

"Manuver Surya Paloh itu sangat mengganggu hubungan Nasdem dengan Koalisi Amin," katanya seperti melansir rmol.id, Minggu (24/3).

Menurut dia, seharusnya Paloh jangan mau didatangi Prabowo. Karena bisa dianggap sebagai pecundang oleh kubu Anies-Muhaimin.

"Karena pertarungan belum selesai. Masih ada dua medan lagi, MK dan DPR. Seharusnya Ketum Nasdem yang anggota Koalisi Amin, tidak nyelonong sendiri. Nanti dianggap cuma mau cari selamat sendiri," kata Muslim.

Seharusnya Paloh taat asas demokrasi, aturan, dan etika. Takutnya, masyarakat Aceh yang menjadi salah satu provinsi yang memenangkan pasangan Anies-Muhaimin, marah dan mengancam Partai Nasdem.

"Karena, sebagai putera Aceh didukung full oleh warga Aceh. Kalau dikecewakan dan dikhianati, warga Aceh marah, wajar," tutur Muslim.

Dia menduga pertemuan dengan Prabowo dilatari agenda tersendiri. Apalagi Paloh dan Nasdem tidak mendorong hak angket di DPR RI.

"Apakah Surya Paloh sudah menerima sesuatu atau telah dijanjikan sesuatu oleh Prabowo dan bahkan oleh Jokowi, sehingga cepat-cepat balik arah?" Muslim balik bertanya.

Tindakan itu dinilai melemahkan Koalisi Amin yang masih berjuang di MK dan DPR. "Pertemuan itu bisa dianggap bahwa Surya Paloh telah bersekutu dengan kecurangan yang dituduhkan ke kubu Prabowo-Gibran bukan?" pungkas Muslim.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar