Ada yang tidak Biasa dengan Bulan Purnama Malam Ini

law-justice.co - Bagi yang hobi menikmati terangnya bulan di malam hari tentu akan merasa ganjil dengan penampakan bulan purnama sejak beberapa hari terakhir. Jangan panik, saat ini kita sedang menikmati penampakan bulan purnama di bulan Juli atau yang biasa dikenal dengan peristiwa Buck Moon.

Buck Moon atau bulan purnama rusa adalah penampakan bulan purnama yang lebih terang dan tampak lebih sempurna dari biasanya. Alasan munculnya Buck Moon adalah karena matahari, bumi, dan bulan berada dalam kesejajaran yang sempurna. Bulan berada kira-kira lima derajat dari rencana orbit bumi, sehingga cahaya dari matahari akan jatuh sepenuhnya pada sisi bulan yang menghadap ke bumi.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dalam akun media sosialnya menerangkan bahwa telah terjadi fenomena astronomi yang menarik di bulan Juli, sejak tanggal 20 lalu. Apa saja?
20 Juli : Konjungsi Antares
21 Juli : Perigee Bulan
24 Juli : Perihelion Merkurius
23-24 Juli : Fase Bulan Purnama

Sejak Jumat malam sampai hari Minggu mendatang, kita akan bisa menikmati fenomena Buck Moon yang terjadi khusus bulan Juli setiap tahunnya. Buck Moon dapat dinikmati sejak pukul 19.00 WIB dan mencapai puncak pada pukul 00.30 WIB.

Jika Anda tidak dapat melihat sepenuhnya pada Jumat malam, Buck Moon akan tetap terlihat 100 persen penuh pada Sabtu malam (24/7). Kemudian, pada Minggu malam, akan terlihat 97 persen penuh.

Bulan purnama pada bulan Juli disebut sebagai Buck Moon oleh orang-orang Pribumi Algonquin Amerika Serikat. Suku-suku pribumi di AS dulunya menjuluki bulan purnama yang berbeda-beda setiap bulannya yakni Wolf Moon untuk bulan Purnama Januari, Snow Moon untuk Februari, Worm Moon untuk Maret, Pink Moon untuk April, Flower Moon untuk Mei, Strawberry Moon untuk Juni, Buck Moon untuk Juli, Sturgeon Moon untuk Agustus, Corn Moon untuk September, Hunter’s Moon dan Blue Moon untuk Oktober, Beaver’s Moon untuk November, dan Cold Moon untuk Desember.