Respons Aksi Jokowi End Game, Satgas IDI: Tak Ada Alasan untuk Demo

Sabtu, 24/07/2021 06:12 WIB
Prof. Zubairi Djoerban (Pikiran Rakyat)

Prof. Zubairi Djoerban (Pikiran Rakyat)

Jakarta, law-justice.co - Seruan aksi demo Jokowi End Game di tengah pandemi Covid-19 langsung direspons oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban. Dia meminta masyarakat tidak melakukan itu karena Jakarta sedang menunjukkan kondisi baik.

"Jadi amat sangat mohon jangan demo (unjuk rasa), karena datanya menunjukkan Jakarta sedang bagus. Jadi tidak ada alasan untuk demo (menolak PPKM) karena hasilnya baik," kata Zubairi, Jumat (23/7/2021).

Menurut Zubairi, unjuk rasa seperti gerak jalan (long march) akan berpotensi mengumpulkan banyak orang sehingga berisiko menyebabkan klaster baru. Dia menyarankan masyarakat bisa menyuarakan pandangannya menggunakan cara lain apabila berbeda pendapat dengan pemerintah.

Misalnya melalui diskusi daring, membuat keterangan pers, atau menyajikan konten penolakan melalui media sosial.

Zubairi mengatakan data COVID-19 di DKI Jakarta menunjukkan adanya penurunan angka positivity rate dalam seminggu terakhir. Dari sekitar 40 persen menjadi 25,7 persen sejak adanya PPKM Darurat.

"Data (positivity rate) turun (dalam sepekan terakhir) itu menunjukkan bahwa penerapan PPKM selama sepekan terakhir di DKI Jakarta mulai menunjukkan hasil," kata Zubairi.

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat berpikir ulang apabila ingin menolak PPKM tersebut menggunakan cara-cara yang berpotensi menimbulkan kerumunan, seperti menggelar aksi unjuk rasa.

"Karena tujuan demo (unjuk rasa) kan untuk mengatasi masalah COVID-19. Sekarang sudah mulai teratasi pelan-pelan, turun dari 40 ke 25,7 persen `positivity rate` seminggu terakhir di Jakarta," ujar Zubairi.

Seperti diketahui, poster seruan aksi bertajuk `Jokowi End Game` beredar di media sosial. Aksi massa tersebut rencananya dilakukan pada 24 Juli dengan melakukan long march dari Glodok ke Istana Negara.

"Mengundang seluruh elemen masyarakat!! Untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya," demikian seruan pada poster tersebut seperti dilihat, Jumat (23/7/2021).

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar