Jokpro di Pilpres 2024, Ibarat Masalah yang Diselesaikan Masalah

Rabu, 23/06/2021 22:35 WIB
Jokowi dan Prabowo (Breakingnews.co.id)

Jokowi dan Prabowo (Breakingnews.co.id)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Dewan Penasihat Komunitas Jokowi-Prabowo 2024, M. Qodari memandang kalau Pemilihan Presiden 2024 hanya memiliki calon tunggal untuk mewujudkan pesta demokrasi aman dan damai. Pemikiran Qodari tersebut dianggap sebagai masalah untuk menyelesaikan masalah.

Analis politik Exposit Strategic Arif Susanto memandang apabila Pilpres 2024 dijamin aman karena Jokowi dan Prabowo melawan kotak kosong, artinya masalah Pilpres 2014 dan 2019 itu terletak pada dua orang tersebut. Karena keduanya sempat bertarung pada dua pesta demokrasi tersebut dan polarisasi di tengah masyarakat pun tidak terelakkan.

"Bagaimana mungkin kalau dengan argumentasi ini Jokowi dan Prabowo adalah masalah, tetapi mereka dijadikan sebagai solusi. Karena tidak mungkin menyelesaikan masalah dengan masalah, enggak bisa," kata Arif dalam diskusi bertajuk Presiden Jokowi 3 Periode: Khayalan atau Kenyataan secara virtual, Rabu (23/6/2021).

Arif lantas memberikan contoh pada pemilu Amerika Serikat di mana tidak pernah ada masalah dengan mengusung dua pasang kandidat capres-cawapres. Lagipula meskipun ada masalah pun, bukan berarti berasal dari jumlah kandidat pilpres.


Cara pikir seperti Qodari itu dikhawatirkan Arif malah akan menggiring pemikiran orang lain kalau semakin banyak calon kandidat itu maka akan menjadi sumber masalah.

"Saya khawatir kalau nanti misalnya muncul tiga pasang calon atau bahkan lima pasang calon kemudian bermasalah. Lalu orang keliru melihat bahwa banyaknya calon itu adalah sumber masalah," tuturnya.

"Sumber permasalahannya bukan disitu, sumber masalahnya ada di apa yang sampaikan."

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar