Sulitnya Cari Kerja, Sarjana Lulusan Kampus Bergengsi Lamar Jadi ART

Jum'at, 11/06/2021 15:20 WIB
Sarjana menganggur (Ilustrasi). (Foto: worldofbuzz.com)

Sarjana menganggur (Ilustrasi). (Foto: worldofbuzz.com)

Beijing, Tiongkok, law-justice.co - Terungkapnya CV milik lulusan kampus bergengsi di China yang melamar jadi asisten rumah tangga (ART), mengejutkan warganet.


CV yang namanya telah disensor itu diunggah ke platform rekrutmen oleh penyedia jasa ART, Your Trust Home Service di Shanghai.


Dilansir Korea Times, pemilik CV tersebut adalah seorang cewek berusia 29 tahun yang lulus dari Universitas Tsinghua, kampus peringkat 15 terbaik di dunia menurut QS World University Rangkings 2020.


Dalam CV-nya, dia menggambarkan sebagai seseorang yang fasih berbahasa Mandarin dan Inggris, pandai memasak, serta berharap bisa mendapatkan gaji 35 ribu Yen atau sekitar Rp 78 juta.

Manajer Your Trust Home Service mengatakan, cewek itu sudah diterima bekerja karena punya skill langka. "Dia emang langka, tapi bukan satu-satunya. Kami juga punya ART dengan gelar master dari kampus luar negeri," ujar dia.

Dia menambahkan, para ART dengan ijazah dari universitas terkemuka biasanya akan dipekerjakan sebagai tutor pribadi. Mereka akan mengajar berbagai mata pelajaran buat anak-anak.


Selain itu akan dibayar mulai dari 15 ribu-50 ribu yen atau sekitar Rp 33 juta-Rp 111 juta. Selain sebagai tutor, beberapa fresh graduate rela mengambil pekerjaan lain yang dianggap enggak biasa. Dikutip dari China Youth Daily, bahkan beberapa kerja di peternakan babi.

Enggak butuh waktu lama, langsung jadi viral dan bahan obrolan warganet di sana. Banyak yang kaget karena lulusan kampus ternama malah kerja sebagai ART.
Ini merupakan tanda dari persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif di China dan dihadapi oleh para fresh graduate. "Mohon diingat bahwa kampus paling prestisius kayak Tsinghua dan Peking, mendidik mahasiswanya untuk jadi orang yang bermanfaat dan mengubah bangsa. Bukannya bekerja jadi ART justru cuma menyia-nyiakan kemampuannya?" tulis seorang warganet, seperti dilansir Korea Times.

"Fakta bahwa lulusan Tsinghua bekerja jadi ART adalah tanda ketatnya persaingan di dunia kerja," timpal warganet lainnya.


"Kita enggak bisa menilai pekerjaan yang mulia dan merendahkan pekerjaan lainnya. Ini, `kan, pilihan hidup orang," balas warganet lain mencoba bijak.

Jumlah Fresh Graduate di China Meningkat

Jumlah fresh graduate di China telah meningkat dalam dua tahun terakhir. Lebih dari sembilan juta mahasiswa akan lulus dari universitas, lebih dari 40 juta telah lulus, dan 77 persen dari mereka mendapatkan pekerjaan setelah lulus.


Namun, gaji yang didapat enggak setinggi yang diharapkan. Rata-rata untuk para lulusan 2018 dan 2019 4,6 ribu-5,4 ribu yen atau sekitar Rp 10 juta-Rp 12 juta.

 

 

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar