Pengakuan Sendu Jokowi Saat Tak Ada Open House: Sangat Berat

Kamis, 13/05/2021 13:33 WIB
Presiden Jokowi tak gelar open house (kompas)

Presiden Jokowi tak gelar open house (kompas)

Jakarta, law-justice.co - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia membuat lebaran tahun 2021 diperketat oleh pemerintah. Tak hanya masyarakat, Presiden Jokowi juga merasakan akibat pandemi yang sudah ada selama satu tahun lebih.

Akibatnya, Jokowi tidak menggelar open house di Istana Negara seperti sebelumnya. Dalam pesannya, Jokowi meminta masyarakat harus bersabar dan menahan diri pada lebaran Idul Fitri 2021. Meski diketahui, adanya prokes akan membuat budaya silaturahmi masyarakat berubah dengan cara lain.

Yang sebelumnya dilakukan bertemu langsung, tahun ini tidak bisa dilakukan cara seperti itu guna mencegah kesehatan antar sesama khususnya kepada keluarga dan kerabat terdekat dalam perayaan idul fitri tahun ini.

“Memang hal itu sangatlah berat, tetapi kita tidak punya pilihan kita harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan kita semua. Ya, kita semua,” kata Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan di akun Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (12/5/2021).

Kepala Negara menyebut pilihan itu mau tidak mau harus dipatuhi seluruh masyarakat. Menurutnya, kebersamaan menjadi kunci untuk melawan situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini. “Agar sesegara mungkin kita dapat terbebas dari pandemi,” katanya.

“Pada momen Lebaran tahun ini, Presiden dan keluarga juga tidak menggelar gelar griya (open house) guna mencegah penyebaran Covid-19,” kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono.

Jokowi diketahui tak mudik ke Solo. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menggelar salat di Istana Bogor bersama keluarga besar serta perangkat pemerintah terbatas yang mengikuti salat Idul Fitri bersama Jokowi.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar