Eks Wasekjen MUI Sebut Masa Depan Islam RI Suram, Ini Alasannya

Kamis, 06/05/2021 17:09 WIB
Eks Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain prediksi masa depan Islam Indonesia suram karena diperlakukan tidak baik oleh pemerintah (genpi)

Eks Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain prediksi masa depan Islam Indonesia suram karena diperlakukan tidak baik oleh pemerintah (genpi)

Jakarta, law-justice.co - Masa depan Islam di Indonesia diprediksi oleh eks Wakil Sekretaris Jenderal MUI Tengku Zulkarnain. Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Tengku Zul itu meminta umat Muslim mengkhawatirkan hal tersebut.

Hal itu disampaikannya dalam sebuah video berjudul ‘Tiba-tiba Ada Ulama Ikut Kelompok Sana’ di saluran Youtube Hadits TV. Dia menuturkan, bahwa selama puluhan tahun hidup di Indonesia, baru kali ini Islam mendapat perlakuan kurang baik dari pemerintah. Padahal, kata dia, sebelumnya tidak demikian.

“Saya tak pernah terpikir seumur hidup bakal hidup di zaman yang segila ini. Dari kecil saya Islam, keliling 36 negara buat berdakwah, enggak pernah sekali pun saya terpikir bahwa di akhir hayat, di umur tua, saya mengalami situasi ini,” ujarnya saat bicara mengenai fenomena keislaman di Indonesia, dikutip, Kamis (6/5/2021).

Pada kesempatan tersebut, Tengku Zul juga menyampaikan sejumlah kasus yang melibatkan umat Islam di Indonesia. Pria yang kerap mengenakan sorban putih itu berkesimpulan, jika perlakuan negara begitu-gitu saja alias tak berubah, bukan tak mungkin masa depan Islam bakal lebih suram dari sekarang.

“Nanti, anak-anak muda, kalau panjang umur, kalian bakal mengalami fenomena lebih parah. Kalau kalian enggak sungguh-sungguh memegang agama ini, saya khawatir salat lima waktu ke masjid saja ditangkap (polisi), lalu dibilang radikal. Islam yang berlebih-lebihan,” tegasnya.

Tengku Zul kadang kerap bertanya-tanya, mengapa negara selalu memandang Islam dengan tatapan sinis? Padahal, sejauh yang dia tahu, Islam selalu mengajarkan kebaikan kepada seluruh manusia. Sehingga, menurutnya, tak ada yang perlu ditakuti.

Kini, kata Tengku Zul, Islam bagaikan agama atau kelompok yang patut dicurigai. Sedikit-dikit dicap buruk, sedikit-dikit diinterogasi. Apakah, tanya dia, Islam layak mendapat perlakuan demikian?

“Sekarang ini salat lima waktu di masjid saja dicurigai, Pak. Kenapa dia lima waktu di masjid? Buat apa? Siapa yang mendanai? Hei, saya tidak mimpi. Tapi suatu hari bakal terjadi itu,” tegasnya.

Penilaian tersebut, menurutnya, berbanding terbalik dengan orang-orang atau kelompok yang kerap mengunjungi tempat-tempat haram, alias tak terpuji.

“Orang yang setiap waktu pergi ke diskotik, enggak dicurigai. Tapi giliran yang ke masjid, berjenggot, pakai celana cingkrang, denger Quran dan salawat sampai nangis, malah dicurigai,” kata dia.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar