Kaget ,Ada Apa Harga Aset Kripto Turun Semua?

Sabtu, 24/04/2021 06:47 WIB
Mata Uang Krypto (CNBC)

Mata Uang Krypto (CNBC)

law-justice.co - Suatu keanehan terjadi di bursa dimana Mayoritas harga uang kripto turun pada perdagangan kemarin  (23 april 2021).   Harga bitcoin dan sejumlah mata uang kripto lainnya tercatat mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan bitcoin merosot hingga 24% dari level tertinggi yang hampir mencapai Rp 1 miliar per keping.Apakah karena Kemungkinan ini dampak kebijakan baru Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Hari ini harga Ethereum anjlok lebih dari 10%. Dengan penurunan tersebut nilai Ethereum menjadi US$2.140 atau Rp 31 jutaan. Padahal sebelumnya sempat cetak rekor US$2.645,97 (Rp 38,4 jutaan) dengan perdagangan terakhir menurun 6,55% ke angka US$2.242,90 (Rp32,5 jutaan)
 

Walau tak seanjlok Ether, Bitcoin juga bernasib sama. Nilainya melemah 3,44% ke angka US$49.903,71 (Rp 724 jutaan) dikutip dari Reuters, Jumat (23 april 2021)..

Menurut Kelvin Wong dari CMC Market Singapura, bila Ether berhasil bertahan di level US$1.955 (Rp28,3 jutaan) hingga akhir minggu ini maka tren kenaikannya tetap utuh. Hal yang sama juga terjadi bila Bitcoin berada pada angka US$40.665 (Rp590,7 jutaan)

Menurut Wong, pembeli akan muncul sebelum menyentuh level itu. Sebab penurunannya terlihat sangat berlebihan.

Penurunan keduanya terjadi satu hari setelah Presiden Joe Biden merilis serangkaian perubahan pada kode pajak. Termasuk rencana menaikkan pajak hingga capital gain jadi 39,6% pada masyarakat berpendapat lebih dari US$1 juta. Dalam proposalnya, rata-rata kenaikan pajak akan sebesar 39,6% bagi mereka yang berpenghasilan US$ 1 juta atau sekitar Rp 14,5 miliar atau lebih. Ini akan naik 20% dari saat ini.

Sejumlah pengguna sosial media mengunggah berita kebijakan Presiden Amerika ini  dan memberi tanggapan atas rencana rencana ini dan menyebut dapat merugikan investor mata uang kripto.

Walaupun rencana Biden ini mengguncang pasar kripto yang sekarang lagi menghangat bergejolak . Namun sejumlah analis percaya pasar akan kembali stabil. Apalagi banyak investor ritel dan institusi menerima mata uang digital sebagai aset yang sah.

"Saya pikir mungkin kamu haru punya semacam penjualan teknis. Ether menjadi penggerak, yang mengungguli performa dari Bitcoin," kata Kepala Penelitian Pepperstone Markets Ltd, Chris Westo

"Sampai saat ini, banyak yang meyakini, Bitcoin bisa kembali naik dan akan menyentuh level support. Karena sesuai prediksi awal, tahun 2021 ini merupakan tahun Bullish, di mana aset kripto akan mengalami peningkatan di tahun ini,"pendapat Chief Executive Officer Indodax Oscar Darmawan.

"Tetapi, yang perlu dipahami adalah kapan kondisi market support itu terjadi. Atau kapan Bitcoin akan kembali naik setelah menyentuh harga terendahnya. Setiap investor atau trader harus mampu menganalisa kapan waktu itu terjadi," ujarnya.

Karena investasi di kripto harus mampu cermat melihat market dan melakukan analisa fundamental. Karena memang sifat trading di aset kripto adalah high risk dan high gain. Risikonya memang tinggi, tetapi keuntungan juga lebih optimal.

(Patia\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar