Masjid Syaikh `Ajlin Rancangan Ridwan Kamil ini Disebut Mirip PS5

Sabtu, 17/04/2021 18:04 WIB
Mesjid rancangan Ridwan Kamil yang mirip bentuk PS5 (Detik)

Mesjid rancangan Ridwan Kamil yang mirip bentuk PS5 (Detik)

law-justice.co - Ada-ada saja kelakuan netizen. Kali ini mereka ramai mengomentari masjid Syaikh `Ajlin yang didesain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk Palestina. Netizen menyebutnya mirip konsol PlayStation 5 (PS5).
Berkarir sebagai arsitek sebelum terjun ke dunia politik, pria yang akrab disapa kang Emil ini memang kerap diberi tugas mendesain bangunan, termasuk masjid.

Pada 2017, ia ditawari sebuah organisasi kemanusiaaan untuk merancang masjid setelah puluhan bangunan rumah ibadah di Gaza hancur selama konflik bersenjata antara Palestina dengan Israel pada 2014. Kang Emil pun setuju mengambil proyek yang dibiayai masyarakat Indonesia melalui pengumpulan dana dari berbagai pihak tersebut.

Ketika desain akhir masjid Syaikh `Ajlin diungkap ke publik baru-baru ini, netizen ramai mengomentarinya. Sebagian besar berpendapat desain masjid yang futuristik tersebut mirip PS5. Semakin viral, komentar pun makin riuh, ada yang menyebutnya kantor Sony hingga termos es.

Hal ini memancing kang Emil berkomentar balik. Melalui akun Instagramnya, dia menampilkan sejumlah komentar kocak netizen tentang desain masjid yang unik tersebut.

"TIDAK DIBERI IJIN BELI PS5 OLEH ISTRINYA, SEORANG GUBERNUR NEKAT MEMBANGUN MASJID". Lucu-lucu komentar netizen terkait desain saya untuk Masjid Syekh Ajlin di Gaza Palestina," tulisnya.

Salah satu bagian yang membuat masjid Syaikh `Ajlin sangat mirip PS5 adalah tiga struktur bangunan yang berdampingan secara vertikal. Kang Emil menjelaskan masjid yang dirancangnya merupakan simbol kemajuan berdasar pada keinginan masyarakat Gaza dan penggagasnya. Dia merefleksikan nilai-nilai Islam ke dalam geometri yang terdiri dari tiga titik.

"Struktur tertinggi di tengah, yaitu habluminallah. Sementara, di kiri dan kanan ada hablumminannas dan hablumminalalam. Maknanya, yakni kehidupan manusia harus seimbang dalam hubungan pada Allah, manusia, dan alam," jelasnya.

Menanggapi berbagai komentar netizen, kang Emil menganggap hal tersebut sesuatu yang lumrah dalam teori persepsi bentuk karena manusia selalu akan menghubungkan sebuah bentuk dengan memori dan kebiasaannya.

"Setelah netizen nyebut mirip PS5, ada ibu-ibu nyebut seperti termos di dapurnya, ada yang bilang mirip mantel musim dingin. Bebas sih menafsir. Jadi menurut kamu ini mirip apa lagi?," tanyanya.

 

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar