Dituding Berbohong oleh Jaksa Soal Positif Covid, Ini Respon HRS

Jum'at, 26/03/2021 18:17 WIB
Jawabna tegas Habib Rizieq saat dituding berbohong soal status positif Covid-19 oleh jaksa (detikcom)

Jawabna tegas Habib Rizieq saat dituding berbohong soal status positif Covid-19 oleh jaksa (detikcom)

law-justice.co - Eks Imam Besar Habib Rizieq Shihab atau HRS dituding berbogong oleh jaksa karena menyembunyikan status positif COVID-19 yang dialaminya saat dirawat di Rumah Sakit UMMI Bogor, Jawa Barat. Tudingan itu pun langsung dijawab dengan tegas oleh HRS. Dia mempermasalahkan perilaku Wali Kota Bogor Bima Arya yang terlalu berkoar-koar tentang hal yag dialaminya tersebut.

HRS lantas memaparkan kondisinya saat dirawat di RS UMMI Bogor. Habib Rizieq merasa dirinya menjadi korban framing saat dirawat di RS UMMI. Dia menilai pernyataan Bima Arya di media memicu kehebohan.

"Pada tanggal 26 November 2020 Direktur Utama RS Ummi Andi Tata dengan itikad baik mengabarkan Wali Kota Bogor Bima Arya selaku Ketua Satgas Covid Kota Bogor tentang perawatan saya di RS Ummi. Namun sangat disesalkan Bima Arya langsung koar-koar di berbagai media, sehingga menimbulkan kehebohan dan sangat mengganggu proses perawatan saya di RS Ummi, sekaligus mengganggu ketenangan RS Ummi," demikian tertulis dalam eksepsi dari kuasa hukum Rizieq usai sidang, Jumat (26/3/2021).

Habib Rizieq sendiri dirawat di RS UMMI Bogor saat melakukan tes Corona lewat bantuan Tim Mer-C. Berikut ini kronologi Habib Rizieq dari kondisi reaktif hingga positif COVID-19:

-23 November 2020

Saya dan istri dengan bantuan Tim Mer-C melakukan Test Covid dengan Swab Antigen yang hasilnya reaktif. Atas inisiatif saya dan persetujuan Tim Mer-C, kami meminta perawatan khusus di RS UMMI Bogor karena dekat dengan rumah yang di Sentul, sekaligus rekam Medis saya selama ini ada di sana.

-24 November 2020

Saya dan istri secara resmi menjalani perawatan di RS UMMI dan sengaja perawatan tersebut kami rahasiakan agar tidak ada yang besuk sehingga tidak mengganggu perawatan, sekaligus supaya tidak menimbulkan kehebohan di tengah masyarakat.

-25 November 2020

Banyak kerabat dan sahabat menanyakan kondisi saya dan istri.

-26 November 2020

Kami membuat rekaman tentang kondisi kami yang jauh membaik dibanding awal masuk RS UMMI, serta rekaman tersebut kami kirim khusus buat kerabat dan sahabat agar mereka tenang.

-27 November 2020

RS UMMI dibanjiri aneka karangan bunga dari para pengirim yang tidak jelas, berisikan pesan dengan satu framing yaitu "HRS POSITIF COVID", padahal siang hari itu saya baru menjalankan Test PCR COVID yang hasilnya ialah lebih akurat dari pada Test Swab Antigen. Lagi pula saat itu test swab Antigen belum diputuskan oleh Pemerintah sebagai standar akurat test COVID.

-28 November 2020

Saya memohon izin ke RS UMMI untuk pulang dan melanjutkan perawatan di rumah.

-29 November 2020

Saya mendapat kabar dari Tim Mer-C bahwa hasil test PCR, bahwa saya positif COVID, dan wajib melanjutkan isolasi mandiri di bawah pengawasan Tim Mer-C hingga sembuh.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar