Ronaldo dan Messi Sudah Habis, Dua Pemain Ini Penerusnya

law-justice.co - Pekan pertama babak 16 besar Liga Champions menjadi milik dua pemain muda, Erling Braut Haaland dan Kylian Mbappe. Mereka mengalahkan dua pemain yang mendominasi jagat sepak bola selama satu dekade ini, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Lionel Messi gagal menjadi inspirator untuk timnya saat menjamu Paris Saint Germain di Camp Nou, Rabu (17/2/2021), meskipun La Pulga mencetak satu gol. Sebaliknya, Mbappe mencetak hat-trick dalam kemenangan 4-1 atas Barcelona.

Dini tadi, nasib serupa dialami oleh Ronaldo saat Juventus dikalahkan oleh Porto dengan skor 2-1. Ronaldo tidak mencetak gol.

Haaland, pemain 20 tahun milik Borussia Dortmund justru mampu mencetak 2 gol untuk membawa timnya menumbangkan Sevilla dengan skor akhir 3-2.

“Ketika saya melihat Mbappe mencetak hat-trick, saya mendapat motivasi. Jadi ini berkat dia,” kata Haaland, dilansir dari BBC Sport.

Kemunculan dua pemain muda itu memang sudah lama menjadi perhatian penggila si kulit bundar. Namun pekan ini keduanya membuktikan bahwa aura bintang milik Ronaldo dan Messi bisa dikalahkan.

Ronaldo dan Messi telah memenangkan 11 dari 12 Ballon d`Or terakhir. Ronaldoadalah pencetak gol terbanyak dalam sejarah sepak bola dengan 763 gol untuk Sporting Lisbon, United, Real, Juve, dan Portugal.

Sementara Messi adalah pencetak gol terbanyak La Liga sepanjang masa dan pencetak gol terbanyak Barcelona. Pemain Argentina itu telah memenangkan 34 trofi bersama klub termasuk Piala Super.

Namun Mbappe dan Haaland tidak berada di klub elit. PSG, meskpun mendominasi di Liga Prancis, masih belum pernah menjadi kampiun Liga Champions. Begitu pula dengan Haaland, bermain untuk Dortmund, namun berhasil menjadi magnet di Liga Jerman.

Mantan bek Manchester United Rio Ferdinand meyakini bahwa kedua pemain itu sudah mulai menggeser dominasi Ronaldo dan Messi.

"Tadi malam Mbappe membayangi Messi dan malam ini Haaland membayangi Ronaldo pada malam di mana mereka berdua bermain. In pergantian generasi. Bisa jadi persaingan lain yang berlangsung 10 tahun. Sudah berapa lama kita bertanya siapa selanjutnya?" kata Ferdinand.