Soal Asal Usul Virus Corona, Begini Kata WHO

Sabtu, 13/02/2021 06:05 WIB
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus icara soal asal usul virus Corona (kompas)

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus icara soal asal usul virus Corona (kompas)

Jakarta, law-justice.co - Setelah menyelesaikan penyeidikan soal asal usul virus Corona yang muncul pertama kali di Kota Wuhan, China, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO akhirnya mengeluarkna sebuah kesimpulan bahwa semua hipotesis tentang asal-usul pandemi COVID-19 masih terbuka. Namun, misi WHO ke Wuhan itu gagal mengidentifikasi sumber virus tersebut.

Seperti dilansir AFP, Jumat (12/2/2021), pada konferensi pers di Jenewa bersama Kepala Misi Peter Ben Embarek, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan tim telah melakukan `latihan ilmiah yang sangat penting dalam keadaan yang sangat sulit`.

"Beberapa pertanyaan telah diajukan, apakah beberapa hipotesis telah dibuang. Setelah berbicara dengan beberapa anggota tim, saya ingin memastikan bahwa semua hipotesis tetap terbuka dan memerlukan analisis dan studi lebih lanjut," kata Tedros.

"Beberapa dari pekerjaan itu mungkin berada di luar kendali dan cakupan misi ini. Kami selalu mengatakan bahwa misi ini tidak akan menemukan semua jawaban, tetapi telah menambahkan informasi penting yang membawa kami lebih dekat untuk memahami asal-usul virus," ujarnya.

Tedros menjelaskan bahwa misi ke Wuhan ini setidaknya memberikan pemahaman lebih baik terkait awal mula pandemi. WHO masih terus bekerja untuk mendapatkan jawaban asal-usul COVID-19.

"Misi mencapai pemahaman yang lebih baik tentang hari-hari awal pandemi, dan mengidentifikasi area untuk analisis dan penelitian lebih lanjut. Dan kami akan terus bekerja untuk mendapatkan informasi yang kami butuhkan untuk menjawab pertanyaan yang masih perlu dijawab," imbuhnya.

Pada konferensi pers di Wuhan pada hari Selasa kemarin, Ben Embarek membantah teori bahwa kebocoran dari laboratorium virologi di Wuhan dapat menyebabkan pandemi.

"Hipotesis insiden laboratorium sangat tidak mungkin," katanya.

"Tidak ada dalam hipotesis yang akan kami sarankan untuk penelitian di masa depan," ujarnya.

Tedros berharap laporan ringkasan dari misi akan diterbitkan minggu depan, dengan laporan akhir lengkap akan menyusul dalam beberapa minggu mendatang.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar