Menkes Bongkar Isi Pertemuan Jokowi, Anies dan Ganjar

Kamis, 04/02/2021 14:43 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bongkar isi peretemuan Presiden Jokowi dengan sejumlah Gubernur seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo(Tribunnews)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bongkar isi peretemuan Presiden Jokowi dengan sejumlah Gubernur seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo(Tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Rabu (3/2/2021) kemarin. Selain keduanya, Jokowi juga memanggil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Mengenai pertemuan itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun buka suara. Dia lantas membongkar isi dari pertemuan yang digelar di Kantor Presiden tersebut.

Dia mengatakan bahwa pertemuan antara Presiden Jokowi dengan sejumlah gubernur disebut membahas penanganan COVID-19. Lebih lanjut katanya, pertemuan itu juga untuk berbagi pengalaman sekaligus memberi arahan kepala daerah.

"Kesimpulan kami satu, cara untuk mengatasi pandemi ini adalah dengan mengurangi laju penularan," kata Budi di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (4/2/2021).

Menurut Budi, pertemuan itu yang juga dihadiri olehnya memberikan perbandingan penanganan COVID-19 di India dan China. Kedua negara itu yang juga berpenduduk banyak - hampir sama dengan Indonesia- mampu menekan laju penularan.

Arahan selanjutnya menyiapkan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan untuk menangani pasien. Disinggung pula mengenai program vaksinasi di setiap daerah.

"Dan dari hasil diskusi kemarin dilihat banyak program yang sudah dilakukan seperti Jogo tonggo, program Kampung Tangguh, program Desa Siaga yang dilakukan teman-teman," kata dia.

Budi pun menyambut baik program berbasis kultural dari para kepala daerah. Dan harusnya pendekatan untuk melakukan pembatasan aktivitas masyarakat dilakukan secara mikro, menyesuaikan komunitas terkecil. Bahkan kalau bisa hingga level keluarga.

"Di lingkungan warga dan tetangga-tetangganya adalah inisiatif penanganan pendemi yang sangat baik dan sangat tepat, yang bisa menyeimbangkan antara perbaikan sektor kesehatan dengan mengurangi laju kecepatan penularan. Dan juga menjaga bagaimana masyarakat masih bisa hidupnya berjalan normal," tutupnya.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar