Ini Rahasia Suku Baduy sehingga Tak Terpapar Covid-19

Jum'at, 22/01/2021 19:02 WIB
Rahasia suku Baduy sehingga tak terpapar Covid-19 (hipwee).

Rahasia suku Baduy sehingga tak terpapar Covid-19 (hipwee).

Lebak, Banten, law-justice.co - Sudah hampir setahun Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Sudah ratusan ribu orang dinyatakan positif dan puluhan ribu lainnya dinyatakan meninggal dunia karena serangan virus yang bermula dari China tersebut.

Namun, dari jumlah ratusan ribu itu, tak satu pun yang berasal dari suku Baduy di Pedalaman Provinsi Banten. Padahal, di Kabupaten Lebak itu sendiri, jumlah kasus sudah mencapai 1.179 yang tersebar di 28 kecamatan hingga Kamis (21/1/2021).

"Tidak ada, tidak ada sama sekali, masih nihil," kata Tetua Adat Masyarakat Baduy sekaligus Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (22/1/2021).

Saija mengatakan, nol kasus di Baduy merupakan hasil dari segala upaya yang sudah dilakukan oleh pihaknya untuk mencegah Covid-19 masuk ke dalam wilayahnya. Kata dia, sejak corona tercatat pertama kali di Indonesia pada Maret tahun lalu, pihaknya sudah mengantisipasi dengan cepat.

"Warga Baduy yang ada di perantauan diperintahkan untuk langsung pulang, semua pulang dari Jakarta, Tangerang, Bandung," kata dia.

Adapun warga Baduy yang sudah di dalam wilayah Desa Kanekes dilarang untuk bepergian. Sebagai kawasan adat yang kerap dikunjungi wisatawan, Baduy juga membatasi kunjungan selama pandemi.

Mereka yang datang ke Baduy, kata Saija, harus mengikuti protokol kesehatan. Warga Baduy juga diwajibkan untuk selalu mengenakan masker. Upaya lain untuk menangkal Covid-19 juga dilakukan dengan cara tradisional.

Setiap saat, kata Saija, kerap dilakukan doa bersama untuk meminta keselamatan bagi warga Baduy. "Beberapa waktu lalu bersama Jaro Tangtu kita kumpul, berdoa, nyareat-lah istilahnya untuk keselamatan warga Baduy, kita pagari juga batas-batas wilayah dengan doa, ada mantra-mantranya," tutupnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar