Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Saham Farmasi Anjlok

Rabu, 13/01/2021 12:44 WIB
Presiden Joko Widodo menerima penyuntikan vaksin Covid-19 pertama, di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1/2021). Foto Repro Youtube.

Presiden Joko Widodo menerima penyuntikan vaksin Covid-19 pertama, di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1/2021). Foto Repro Youtube.

Jakarta, law-justice.co - Presiden Jokowi akhirnya menjadi orang pertama di Indonesia yang divaksin corona. Jokowi divaksin corona Sinovac, Rabu (13/1/2021), di Istana Merdeka bersama sejumlah tokoh dan perwakilan unsur masyarakat. Peristiwa ini menandai dimulainya vaksinasi corona di seluruh Indonesia.

Dikutip dari Kumparan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka positif pada hari pertama dimulainya vaksinasi, menguat 59,758 poin (0,93 persen) ke 6.455,427.

Namun setelah Jokowi resmi divaksin, saham-saham farmasi malah anjlok. Berdasarkan pantauan kumparan pada pukul 10.30 WIB, saham-saham farmasi turun hingga di atas 6 persen.

Saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF), induk usaha PT Bio Farma yang memproduksi vaksin COVID-19 Sinovac, anjlok 475 poin (6,81 persen) ke Rp 6.500.

Senasib dengan KAEF, PT Indofarma Tbk (INAF) yang merupakan anak usaha KAEF juga merosot 475 poin (6,81 persen) ke Rp 6.500.

Emiten farmasi lainnya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) tak luput dari tren penurunan. Saham KLBF ambles 105 poin (6,25 persen) ke Rp 1.575.

Kemudian saham PT Tempo Scan Pacific (TSPC) anjlok 140 poin (6,83 persen) ke Rp 1.910.

Sementara saham produsen jarum suntik, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) melemah 250 poin (6,76 persen) ke Rp 3.450.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar