Simak Deretan Rekomendasi Saham Berpotensi Raih Cuan Pekan Ini

Senin, 22/04/2024 08:26 WIB
Daftar saham unggulan (bisnis)

Daftar saham unggulan (bisnis)

Jakarta, law-justice.co - Pada penutupan Jumat (19/4) sore, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 7.087. Indeks saham melemah 79,49 poin atau minus 1,11 persen dari perdagangan hari sebelumnya.

Pelemahan indeks pekan lalu itu diperkirakan berlanjut minggu ini. Namun, ada kemungkinan indeks bisa lepas dari tekanan dan bangkit jika bertahan di atas support jangka panjang yakni MA200 pada level 7.035

Pengamat Pasar Modal dari Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi melihat IHSG bakal bergerak dalam rentang level support 7.015 dan resistance 7.250.

"Indikator MACD dan RSI masih menunjukkan arah tren pelemahan beberapa hari terakhir," ujarnya seperti melansir cnnindonesia.com.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan ini. Dari dalam negeri, pertama ada rilis keputusan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang akan diumumkan pada pekan ini.

BI diperkirakan tetap mempertahankan suku bunga acuan BI di level 6 persen.

"Pelemahan rupiah beberapa waktu terakhir kami perkirakan menjadi landasan mempertahankan suku bunga acuan. Hal ini akan direspons moderat oleh pasar dikarenakan sejalan dengan the Fed yang masih hawkish," kata Audi.

Kedua, pergerakan IHSG pekan ini juga akan dipengaruhi oleh rilis laporan keuangan kuartal I perbankan dan basic, khususnya produsen emas yang diperkirakan memiliki kinerja positif.

"Investor dapat memperhatikan emiten pada kuartal I-2024 yang memiliki kinerja positif di tengah ketidakpastian ekonomi dan suku bunga yang masih tinggi sebagai alternatif investasi," jelas Audi.

Sedangkan, sentimen dari luar negeri ada ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang masih akan membuat investor cenderung menahan. Meski demikian, serangan pada Jumat lalu berdasarkan laporan menunjukkan kondisi yang dibesar-besarkan.

"Kami berpandangan positif, jika tensi pada pekan depan kembali menurun dengan potensi pasar saham kembali menarik. Kenaikan harga emas saat ini lebih disebabkan faktor tematikal yang bersifat fluktuatif dalam jangka pendek," terangnya.

Audi mengatakan investor pada pekan ini dapat mulai melirik emiten big caps yang kehilangan market caps cukup dalam pekan lalu yang berpotensi terjadi teknikal rebound, seperti dari telekomunikasi dan perbankan.

Beberapa saham yang bisa dikoleksi pada pekan ini adalah
- ANTM (trading buy)
Support: 1.710 Resistance: 1.860
- BBRI (buy on weakness) 5.175-5.250
Support: 5.025 Resistance: 5.750
- TLKM (buy on weakness) 3.050-3.120
Support: 3.000 Resistance: 3.420
- ADRO (trading buy)
Support: 2.680 Resistance: 2.970.

Senada, Analis dan Branch Manager Jasa Utama Capital Sekuritas Solo Robin Haryadi melihat IHSG bakal lanjut melemah sepanjang pekan ini.

"IHSG sepekan ke depan masih cenderung tertekan dengan support kuat 7.009. Kalau jebol, next support 6.906. Resisten ada di 7.244. Kalau bisa breakout, maka next resistantnya ada di 7.300," kata Robin.

Menurutnya, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG dari dalam negeri sepekan ini adalah nilai dolar AS yang terlalu kuat dan bisa berdampak pada keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuannya di level 6 persen.

Selain itu, ada juga indeks kepercayaan konsumen yang meningkat, dan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres yang akan diumumkan pada Senin, 22 April 2024.

Di tengah sentimen yang beragam ini, Robin menilai investor harus cermat memilih saham-saham yang diuntungkan dengan situasi di atas, sekaligus menghindari saham-saham yang terkena dampak negatif dari situasi tersebut.

"Sektor yang harus dicermati tentu saja energi yang paling diuntungkan dengan situasi tersebut. Sektor yang cenderung untuk dihindari adalah keuangan dan teknologi yang jelas-jelas terkena dampak langsung dari situasi ketidakpastian di atas," jelasnya.

Adapun saham yang direkomendasikan Robin pada pekan ini untuk dikoleksi adalah:
- MDKA dengan target price 3.050-3.150
- INCO dengan target price 4.790-5.000
- TINS dengan target price 1.215-1.250
- PTBA dengan target price 3.320-2.500
- MEDC dengan target price 1.705-1.800.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar