Publik harap-harap cemas menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU).
Kasus korupsi beras bantuan sosial (bansos) untuk warga miskin kembali terjadi. Kini, kasus ini sedang diusut oleh Polres Lombok Tengah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan menelepon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menanyakan putusan sengketa Pilpres 2024 yang bakal diputus Senin (22/4/2024). Merespons kabar itu, juru bicara MK Fajar Laksono membantah.
Pembahasan Rancangan Undang Undang Perampasan Aset molor, meski Presiden Joko Widodo sudah menyinggung agar segera dibahas parlemen.
Mahkamah Konstitusi (MK) akan memutuskan perkara sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh kubu 01 Anies-Muhaimin dan kubu 02 Ganjar-Mahfud. Perkara yang disengketakan kali ini sangat penting sebab akan menentukan bagaimana wajah demokrasi Indonesia di masa depan. Arti penting itu ditunjukkan oleh banyaknya pihak yang mengajukan diri sebagai Amicus Curiae (Sahabat Pengadilan).
Amicus Curiae jadi harapan jelang pembacaan putusan Sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi. TPN Ganjar-Mahfud berharap ini bisa menjadi bagian dari diskresi hakim konstitusi dan menjadi petimbangan dalam memutus gugatan.
Mahkamah Konstitusi (MK) dituding mendapat intervensi dari pihak yang berkepentingan sehingga berdampak pada memutus perkara sengketa Pilpres 2024. Tim Hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias AMIN menyatakan intervensi kepada hakim MK terjadi sejak awal, bahkan saat adanya wacana gugatan kecurangan pilpres ke MK.
Kasus dugaan tindak asusila yang dilakukan oleh Ketua KPU nterus bergulir. Kasus yang telah dilaporkan ke DKPP itu ini tengah dalam pemantauan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan). Komnas juga mendorong agar kasus ini dibawa ke ranah pidana.
Badai ekonomi mulai melanda ke dapur masyarakat. Terimbas konflik Iran-Israel, harga sejumlah komoditas pokok mulai melejit. Dimulai dengan kenaikan harga gula dan beras, stabilitas dapur emak-emak mulai terancam.
Dari semua tokoh yang berpidato di aksi ribuan massa kemarin di depan MK (Mahkamah Konstitusi), menarik untuk mengamati pidato Profesor Rochmat Wahab (lihat: Edy Channel Youtube).