Upah Kurang, Karyawan iPhone India Protes dan Jarah Ponsel

Selasa, 15/12/2020 13:01 WIB
Pabrik rakitan ponsel iPHone India (kompas)

Pabrik rakitan ponsel iPHone India (kompas)

India, law-justice.co - Para pekerja di Wistron Corp, salah satu pabrik perakitan iPhone di Bangalore, India, mengamuk karena merasa kesal dengan penurunan upah dan kebijakan jam kerja.

Hampir 2.000 karyawan keluar dari kantor setelah menyelesaikan pekerjaan mereka, lalu mengamuk dan menghancurkan furniture perusahaan, unit perakitan, bahkan hingga membakar kendaraan.

Para karyawan dikabarkan kecewa karena perusahaan tidak membayarkan gaji yang dijanjikan saat mereka bergabung.

"Lulusan teknik dijanjikan Rs21 ribu, dan berkurang menjadi Rs16 ribu, dan kemudian menjadi Rs12 ribu, lulusan non teknik berkurang menjadi Rs8 ribu, kami frustasi melihat ini," kata salah seorang karyawan, dikutip 9to5Mac, Selasa (15/12/2020)

Pabrik perangkat iPhone disebut merugi Rs437 ribu. Kerugian terbesar akibat pencurian dari ribuan iPhone yang diambil ketika tindak kekerasan terjadi.

Kerusakan juga terjadi di daerah perakitan dan peralatan pabrik dalam aksi kekerasan yang terjadi selama dua jam itu.

Juru Bicara Wistron, Joyce Chou mengaku sangat terkejut melihat aksi protes tersebut. Pihaknya tetap akan mengikuti penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.

"Kami mengikuti hukum dan mendukung pihak berwenang dengan penyelidikan mereka," kata Chou, dikutip dari Wall Street Journal.

Dilansir The Times of India, Juru Bicara Apple di Amerika Serikat, mengatakan telah melakukan penyelidikan di fasiliras Wistron dan memiliki personel lapangan di India untuk membantu penyelidikan.

"Apple berdedikasi untuk memastikan semua orang dalam rantai pasokan kami diperlakukan bermartabat dan hormat," tuturnya.

Polisi setempat mengatakan telah menahan 100 orang dan sedang menyelidiki insiden serta klaim para pekerja yang protes tersebut.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar