Pemerintah Zalimi Rizieq, UAS Beri Peringatan Sampai Sebut SBY & Trump

Senin, 23/11/2020 21:53 WIB
Ustad Abdul Somad (UAS) peringatkan pemerintah yang zalimi Hbaib Rizieq(Foto: Jawapos)

Ustad Abdul Somad (UAS) peringatkan pemerintah yang zalimi Hbaib Rizieq(Foto: Jawapos)

Jakarta, law-justice.co - Langkah pemerintah yang memojokkan posisi Habib Rizieq karena diduga melanggar protokol kesehatan dinilai ustaz Abdul Somad (UAS) sebagai upaya untuk menzaliminya. Dia lantas membandingkan dengan pihak lainnya yang tidak mendapatkan sanksi.

Lalu, begitu pula dengan hinaan yang diderakan kepada Habib Rizieq, menurutnya, seolah-olah diabaikan. Padahal yang dihina adalah seorang ulama.

UAS pun lantas mengingatkan para pemimpin negara yang tengah berkuasa. Bahwa, jabatan itu ada masanya. Hari ini dihormati begitu jabatan itu lepas, bukan tidak mungkin akan panen hinaan.

"Wahai para pemimpin yang hari ini dititipkan amanah kekuasaan. Beberapa hari ini kau lihat apa yang dilakukan orang pada Donald Trump," kata UAS dalam ceramahnya seperti dikutip dari kanal YouTube religiOne.

Dia menuturkan soal kehebatan Donald Trump saat berkuasa di negara adidaya dengan kekuasaan besar dan kaya raya. Namun, ketika kekuasaan diambil Joe Biden, Donald Trump justru dipermalukan banyak pihak.

"Kalau hari ini punya kekuasaan sampai masanya kau pun akan mengalami seperti yang dialami Donald Trump. Jabatan itu dicabut oleh Allah," kata UAS mengingatkan.

Dia juga mengungkapkan kejadian sama menimpa Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat berkuasa, SBY sangat disegani karena punya partai, purnawirawan jenderal. Setelah kekuasaan itu tidak ada di tangan, dia difitnah, di-bully, balihonya disobek.

"Saya masih melihat video bagaimana Bapak SBY waktu ke Pekanbaru beberapa tahun lalu. Di depan beliau, balihonya disobek. Beliau jenderal, ganteng, punya partai, tetapi setelah kekuasaan itu tidak ada di tangan, dia difitnah, di-bully, balihonya disobek," tuturnya. "Bagaimana ketika hal itu tidak ada pada diri kita, tidak jenderal, tidak ganteng, tidak pula punya partai," tutupnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar